Advertisement

Kekeringan di Bantul Meluas, Puluhan Tangki Air Disalurkan

Jumali
Minggu, 05 September 2021 - 13:17 WIB
Sunartono
Kekeringan di Bantul Meluas, Puluhan Tangki Air Disalurkan Ilustrasi. - Reuters/Mike Hutchings

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL - Kekeringan di Bantul terus meluas. Setelah Padukuhan Dermojurang, Kalurahan Seloharjo, Kapanewon Pundong, kini sejumlah wilayah seperti Padukuhan Banyakan 2, Sitimulyo, Kapanewon Piyungan, dan Kalurahan Terong, Kapanewon Dlingo mengalami kekeringan. Alhasil, baik Banyakan 2 maupun Kalurahan Terong mulai mendapatkan droping air dari PMI Bantul.

Carik Sitimulyo Amirudin Safa mengatakan droping air telah dilakukan untuk 60 kepala keluarga di Kedung Walikukun, Padukuhan Banyakan 2, sejak Selasa (31/8) lalu. Saat itu ada dua tangki mobil berkapasitas 5.000 liter per tangki mulai menyalurkan air bersih untuk warga di Kedung Walikukun.

Advertisement

BACA JUGA : Sebagian Bantul Mulai Kekeringan

“Dari PMI dan Dinsos dengan melibatkan Tagana [Taruna Siaga Bencana]. Droping itu penting karena di sana sudah mulai kesulitan mendapatkan air bersih,” katanya, Minggu (5/9/2021).

Lebih lanjut Safa mengungkapkan, sejatinya di kawasan Kedung Walikukun sempat diajukan untuk proyek sumur bor. Akan tetapi dalam perkembangannya, gagal. Begitu juga dengan usaha untuk mengalirkan air dari beberapa wilayah, seperti dari Wonolelo, dan Sitimulyo akan tetapi karena debit air yang kurang, membuat usaha tersebut sia-sia.

“Biasanya warga di sana memang selama 4 bulan musim kemarau membeli air. Setiap rumah biasanya membeli 2 tangki air untuk kebutuhan air bersih dan ternak mereka,” jelasnya.

Terpisah, Staf Kebencanaan PMI Bantul Kuswantoro mengatakan, droping air sudah mulai dilakukan di beberapa wilayah di Bantul sejak pekan lalu. Selain Sitimulyo, Piyungan, pihaknya sudah mulai mengirimkan droping air ke Seloharjo, Pundong, dan Terong, Dlingo.

“Sudah ada sekitar 25 tangki. Per tangki 5.000 liter yang telah kami bagikan ke tiga wilayah tersebut. Agar cepat, kami bekerja sama dengan Tagana,” ungkapnya.

BACA JUGA : Bantul Waspada Kekeringan

Menurut Kuswantoro, sejauh ini pihaknya memang memiliki anggaran untuk droping air bersih yang dilewatkan anggaran tanggap bencana. Oleh karena itu, pihaknya akan menindaklanjuti setiap permintaan droping air dari masyarakat.

“Untuk pengajuan simpel. Asal ada surat dari pak Dukuh dan RT. Di mana surat tersebut juga dilampirkan mengenai lokasi dan kapasitas tampungan airnya. Nanti kami akan bergerak dan melakukan droping air ke lokasi,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gunung Ibu Pulau Halmahera Meletus, Abu Vulkanik Setinggi 3,5 Kilometer

News
| Minggu, 28 April 2024, 00:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement