Advertisement
Kekeringan di Bantul Meluas, Puluhan Tangki Air Disalurkan

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL - Kekeringan di Bantul terus meluas. Setelah Padukuhan Dermojurang, Kalurahan Seloharjo, Kapanewon Pundong, kini sejumlah wilayah seperti Padukuhan Banyakan 2, Sitimulyo, Kapanewon Piyungan, dan Kalurahan Terong, Kapanewon Dlingo mengalami kekeringan. Alhasil, baik Banyakan 2 maupun Kalurahan Terong mulai mendapatkan droping air dari PMI Bantul.
Carik Sitimulyo Amirudin Safa mengatakan droping air telah dilakukan untuk 60 kepala keluarga di Kedung Walikukun, Padukuhan Banyakan 2, sejak Selasa (31/8) lalu. Saat itu ada dua tangki mobil berkapasitas 5.000 liter per tangki mulai menyalurkan air bersih untuk warga di Kedung Walikukun.
Advertisement
BACA JUGA : Sebagian Bantul Mulai Kekeringan
“Dari PMI dan Dinsos dengan melibatkan Tagana [Taruna Siaga Bencana]. Droping itu penting karena di sana sudah mulai kesulitan mendapatkan air bersih,” katanya, Minggu (5/9/2021).
Lebih lanjut Safa mengungkapkan, sejatinya di kawasan Kedung Walikukun sempat diajukan untuk proyek sumur bor. Akan tetapi dalam perkembangannya, gagal. Begitu juga dengan usaha untuk mengalirkan air dari beberapa wilayah, seperti dari Wonolelo, dan Sitimulyo akan tetapi karena debit air yang kurang, membuat usaha tersebut sia-sia.
“Biasanya warga di sana memang selama 4 bulan musim kemarau membeli air. Setiap rumah biasanya membeli 2 tangki air untuk kebutuhan air bersih dan ternak mereka,” jelasnya.
Terpisah, Staf Kebencanaan PMI Bantul Kuswantoro mengatakan, droping air sudah mulai dilakukan di beberapa wilayah di Bantul sejak pekan lalu. Selain Sitimulyo, Piyungan, pihaknya sudah mulai mengirimkan droping air ke Seloharjo, Pundong, dan Terong, Dlingo.
“Sudah ada sekitar 25 tangki. Per tangki 5.000 liter yang telah kami bagikan ke tiga wilayah tersebut. Agar cepat, kami bekerja sama dengan Tagana,” ungkapnya.
BACA JUGA : Bantul Waspada Kekeringan
Menurut Kuswantoro, sejauh ini pihaknya memang memiliki anggaran untuk droping air bersih yang dilewatkan anggaran tanggap bencana. Oleh karena itu, pihaknya akan menindaklanjuti setiap permintaan droping air dari masyarakat.
“Untuk pengajuan simpel. Asal ada surat dari pak Dukuh dan RT. Di mana surat tersebut juga dilampirkan mengenai lokasi dan kapasitas tampungan airnya. Nanti kami akan bergerak dan melakukan droping air ke lokasi,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Tutup Rangkaian Waisak, 2567 Lampion Diterbangkan di Borobudur
Advertisement

Bukan Laut Mati, Ternyata Perairan Paling Asin di Bumi Ada di Kolam Ini
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Jogja Solo Minggu 4 Juni 2023, Terakhir Pukul 20.28 WIB!
- Jadwal Kereta Bandara YIA Reguler Minggu 4 Juni 2023
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Minggu 4 Juni 2023, Perjalanan Lebih Cepat!
- Cek Jadwal Kereta Api Prameks Jogja Kutoarjo Minggu 4 Juni 2023
- Jadwal Pemadaman Listrik Minggu 4 Juni 2023, Cek Lokasinya!
Advertisement
Advertisement