Advertisement
Peserta Vaksinasi Diimbau Tak Berkerumun
Advertisement
Harianjaogja.com, SLEMAN--Satpol PP Sleman meminta agar penyelenggara dan peserta kegiatan vaksinasi bisa mematuhi ketentuan protokol kesehatan (prokes) terutama untuk tidak kerumunan.
Antusiasme masyarakat yang tinggi mengikuti kegiatan vaksinasi justru menimbulkan kerumunan. Salah satunya di sentra vaksinasi Covid-19 di SMPN 2 Tempel, Banyurejo, Senin (6/9). Petugas Satpol PP Sleman pun mendatangi kegiatan vaksinasi tersebut untuk mengatur peserta vaksin agar tidak berkerumun.
Advertisement
BACA JUGA : Bantul Maksimalkan Mobil Vaksin untuk Menyasar Warga yang Belum Divaksin
Plt Kepala Satpol PP Sleman Susmiarto mengatakan Satpol PP sejatinya terlibat pengamanan kegiatan vaksinasi yang sudah terjadwal di Dinas Kesehatan (Dinkes). "Kejadian tadi (kemarin) pagi kami tidak memperoleh informasi adanya jadwal kegiatan vaksinasi," kata Susmiarto kepada Harian Jogja, Senin (6/9/2021).
Ia tidak mengetahui penyelenggara kegiatan vaksinasi di SMPN 2 Tempel tersebut. Namun ia berharap agar kegiatan vaksinasi yang mengundang warga juga tetap memerhatikan protokol kesehatan. "Kalau digelar Puskesmas, bisa berkoordinasi dengan Forkompincam dan Linmas untuk pengamanan kegiatan," katanya.
Agar tidak menimbulkan kerumunan peserta dan kegiatan vaksinasi berjalan tertib, Susmiarto berharap agar penyelenggara kegiatan vaksinasi yang mengundang massa tetap mengatur jarak tempat duduk bagi peserta. Undangan peserta, katanya, juga harus dijadwal sesuai kapasitas gedung.
Selain itu, ia meminta agar peserta datang sesuai dengan jadwal yang ditentukan untuk menghindari kerumunan. "Bisa diatur, misalnya vaksinasi dilakukan per 15 menit, bisa menyasar 75 hingga 100 pendaftar, vaksinator bisa 5-10 orang. Petugas pengatur pergerakan perserta juga harus mencukupi," katanya.
Selama penerapan PPKM pada Juli hingga Agustus lalu, Satpol PP Sleman berhasil menindak dan menegakkan aturan PPKM. Total hasil penegakan ketentuan PPKM di Sleman sejak Juli lalu sebanyak 16.948 kasus. Satpol PP memberikan teguran, peringatan hingga pembubaran (TPP) sebanyak 16.936 kasus dan penutupan atau penyegelan (PP) sebanyak 12 kasus.
BACA JUGA : Vaksinasi Pelajar di Kota Jogja Sudah Selesai
Kafe menjadi jumlah pelanggar terbanyak dimana delapan kafe ditutup dan 3.253 pengelola kafe mendapat teguran. Patroli dilakukan secara tersebar di wilayah Sleman. Patroli ditujukan untuk sosialisasi, pembinaan dan monitoring kepada masyarakat terkait aturan PPKM.
Plt Kepala Dinkes Sleman Cahya Purnama mengatakan saat ini Sleman masih fokus mengejar target vaksinasi Covid-19. "Capaian vaksin dosis pertama 56,2% , dosis kedua 27,2% dan dosis ketiga booster moderna untuk nakes 76,20 %," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Garuda Selangkah Lagi Menuju Paris, Ini Fakta tentang Olimpiade Melbourne 1956
- Satu Kemenangan Lagi menuju Olimpiade Paris, STY: Percayai Saya, Ikuti Saya!
- Koalisi Berkah Pecah, Hari Wuryanto Bakal Maju sebagai Calon Bupati Madiun 2024
- Garuda Muda Wajib Waspada, 3 Pemain Uzbekistan Bermain di Prancis dan Rusia
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo, Jumat 26 April 2024
- Rute, Tarif dan Jalur Bus Trans Jogja, Yuk Cek di Sini
- Jadwal Pemadaman Jaringan Listrik di Kota Jogja Hari Ini, Cek Lokasi Terdampak di Sini
- Jadwal Bus Damri Hari Ini, Cek Lokasi dan Tarifnya di Jogja
- Top 7 News Harianjogja.com, Jumat 26 April 2024 dari soal Sampah hingga Gugatan ke KPU
Advertisement
Advertisement