Advertisement
Susah Sinyal Jadi Kendala Uji Coba Pembukaan Objek Wisata di Bantul
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Uji coba operasional Pinus Sari, satu dari tiga objek wisata di DIY yang menjadi percontohan pembukaan selama PPKM, Senin (13/9/2021) berjalan lancar. Meski demikian, masih ada kendala susah sinyal karena belum semua provider memiliki sinyal stabil di lokasi tersebut.
"Masalah sinyal saat scan QR code aplikasi PeduliLindungi ini jadi evaluasi dan bahan laporan kami ke pimpinan nantinya," kata Sekretaris Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul Annihayah, Senin.
Advertisement
BACA JUGA: Mahasiswa UNS Ditangkap Saat Kunjungan Jokowi, Begini Penjelasan Kapolresta Solo
Kendati demikian, Annihayah optimistis uji coba internal akan berhasil dan pekan ini objek wisata tersebut sudah bisa beroperasional. Hal ini mengacu kepada SE dari Kemenparekraf yang menyebut mulai 12 September, 20 objek wisata di Jawa sudah boleh melakukan uji coba.
"Pada aplikasi tadi tertera sekitar 1.900, atau 25% dari daya tampung tempat ini. Harapan kami pekan ini sudah bisa dibuka," katanya.
Kepala Bidang Destinasi Wisata Dispar DIY Kurniawan meminta kepada semua pelaku wisata untuk melakukan scan QR code PeduliLindungi. Tujuannya, untuk memastikan semua pelaku wisata sudah menjalani vaksinasi Covid-19. Dari scan tersebut akan muncul tanda hijau, kuning dan merah.
"Ini sebagai petunjuk mana saja yang boleh masuk atau tidak," katanya.
Kurniawan mengatakan akan melaporkan hasil uji coba kepada Kemenparekraf terkait kesiapan objek wisata.
"Apabila mendapat lampu hijau maka obwis akan langsung beroperasi,” kata dia.
Kurniawan mengakui kendala yang dialami di Pinus Sari adalah sinyal provider.
Selain itu, pengelola Pinus Sari harus menyediakan petugas yang siap membantu pengunjung jika kurang paham mengoperasikan aplikasi PeduliLindungi.
BACA JUGA: Campurkan Sperma ke Makanan Istri Teman, Dokter di Semarang Jadi Tersangka
"Butuh semacam helpdesk di sini nanti untuk membantu pengunjung," ucapnya.
Pengelola Pinus Sari Mangunan Anang Suhendri mengatakan siap menyambut wisatawan. Selain menyiapkan protokol kesehatan, zonasi pengunjung juga siap diterapkan.
"Begitu juga petugas cek suhu serta tempat cuci tangan. Semua sudah siap," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement