Advertisement
Sejak Pandemi, Layanan Pasien Puskesmas di Jogja Dipangkas

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA– Sejak awal pandemi Covid-19 atau sekitar April 2020, Puskesmas di Kota Jogja memangkas waktu pendaftaran pasien. Pada Senin sampai Kamis, dari yang sebelumnya pendaftaran pukul 07.30-11.00 menjadi 07.30-10.30 WIB. Sementara pada Jumat, pendaftaran pada pukul 07.30-09.30 WIB. Untuk hari Sabtu dari yang sebelumnya pukul 07.30-10.30 menjadi 07.30-10.00 WIB.
Menurut Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan Dinas Kesehatan Jogja, Okto Heru Santosa, pemangkasan waktu pendaftaran lantaran ada pelayanan tambahan penanganan Covid-19. Pada tahun 2020, ada tugas tracing, swab, sampai rujuk pasien Covid-19 ke rumah sakit atau shelter. Sementara pada 2021 ada penambahan pelayanan vaksinasi.
Advertisement
“Dan akhirnya ketambahan sumber daya manusia puskesmas yang terimbas, yang kena Covid-19. Akhirnya ya giliran masuk, yang positif isolasi dulu dan lainnya,” kata Okto saat dihubungi secara daring, Selasa (14/9).
Meski ada pemangkasan waktu pendaftaran, ada kecenderungan penurunan pasien selama pandemi Covid-19. Tidak jarang masyarakat takut ke puskesmas atau rumah sakit. Terlebih beberapa petugas puskesmas juga ada yang terpapar Covid-19.
BACA JUGA: Disebut Tidak Kulonuwun ke Pemdes, Ini Bantahan Pengelola Wisata Litto
“Beberapa Puskesmas sampai harus menutup beberapa layanan bahkan menutup Puskesmasnya,” kata Okto. “Kalau mengenai sistem WFH dan WFO, kadang jadwal ada, tapi kenyataannya bisa jadi tidak berlaku. [Ada yang harus tetap] masuk terus karena kawannya positif dan lainnya.”
Salah satu pengunjung Puskesmas Gondokusuman 2, Prayitna, 74, pernah berkunjung namun tidak bisa terlayani. Pada hari Jumat (10/9), Prayitna ingin memeriksakan kesehatannya sekitar pukul 9.45 WIB. Namun dia tidak bisa mendaftar lantaran waktu pendaftaran sudah tutup pada 9.30 WIB.
“Saya datang ke ruang praktek, ketemu dokter tanya, ‘mau apa, pak? Mau periksa dok.’ Sudah tutup, ini baru jam 9.50 WIB, dokter bilang tutup jam 9.30,” kata Prayitna yang merupakan warga Mlati, Sleman, Sabtu (11/9/2021). “Ini peraturan yang salah, sekarang kan banyak penyakit kok malah cepat tutup.”
Prayitna menyayangkan pembukaan pendaftaran yang hanya beberapa jam saja. Sementara ada banyak masyarakat yang hendak memeriksakan kondisinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menhub Komitmen Perkuat Keselamatan Semua Moda Transportasi
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Warga Kotabaru Budi Daya Maggot untuk Tangani Sampah Organik
- Polda DIY Perpanjang Operasi Aman Nusa I Progo Selama Sepekan
- Pemkab Bantul Salurkan Lima Ton Pupuk untuk Petani Lahan Pasir
- Antisipasi Banjir, Pemkot Jogja Bangun Sumur Resapan di Tiga Ruas Jalan
- Keluarga Sopir Taksi Online Tuntut Pelaku Dihukum Mati
Advertisement
Advertisement