Advertisement
DIY Dapat Tambahan Kuota 5 Destinasi Wisata untuk Dibuka
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Setelah melakukan uji coba pembukaan destinasi wisata di tiga lokasi, Dinas Pariwisata (Dispar) DIY kembali mendapatkan lima tambahan kuota destinasi yang akan diujicobakan untuk dibuka.
Kepala Dispar DIY Singgih Raharjo mengatakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Krearif (Kemenparekraf) kembali memberikan DIY lima destinasi wisata untuk kembali dibuka. Ia belum dapat memastikan destinasi mana saja yang akan kembali diuji coba untuk beroperasi.
Advertisement
Alasannya, kouta tambahan tersebut masih akan dibahas dengan Dispar masing-masing kabupaten/kota. Hasil pembahasan dengan kabupaten/kota kemudian diusulkan ke Kemenparekraf untuk diputuskan.
Dia tidak dapat memastikan, apakah lima kouta yang diberikan Kemenparekraf akan disebar ke masing-masing kabupaten/kota di DIY.
"Hasil pembahasan kabupaten/kota kami beri rekomendasi. Keputusan pemilihan destinasi wisata ada di tangan pemerintah pusat," katanya di sela uji coba pembukaan destinasi wisata Tebing Breksi, Kamis (16/9/2021).
BACA JUGA: Syukuran Kehamilan Aurel, Anang Hermansyah Bagikan 7,5 Ton Beras di Jogja
Yang pasti, katanya, destinasi wisata yang akan diuji cobakan nanti bersifat outdoor dan non wisata air. Selain itu, destinasi tersebut harus memiliki sertifikat Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainability (CHSE) serta QR Code PeduliLindungi dari Kemenparekraf. "Di Sleman yang diusulkan sebanyak 21 destinasi wisata itu sudah banyak yang mengantongi CHSE," katanya.
Saat ini, kata Singgih, di wilayah DIY baru tiga destinasi wisata yang menjalani uji coba. Selain Tebing Breksi, uji coba juga digelar di Gembira Loka Zoo dan Hutan Pinus Mangunan. "Di DIY baru tiga lokasi ini yang dibuka. Untuk destinasi lainnya masih ditutup. Kami berharap semuanya bersabar karena pembukaan dilakukan secara bertahap selama memenuhi persyaratan," katanya.
Ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak melakukan dendam untuk berwisata ria. Masyarakat juga diminta untuk tetap memerharikan aspek protokol kesehatan dan ketentuan dalam aturan PPKM Level 3. "Jangan sampai DIY masuk PPKM ke level 4 lagi. Nanti susah menurunkannya. Untuk itu, uji coba destinasi wisata ini jangan sampai dijadikan balas dendam masyarakat untuk berwisata," katanya.
Untuk itu, Dispar DIY meminta agar Pemkab/Pemkot yang destinasinya dibuka terbatas untuk tetap melakukan pengawasan di lapangan. Termasuk mengawasi destinasi wisata yang beroperasi meski belum mengantongi izin. Selain itu juga membatasi akses masuk menuju destinasi wisata.
"Kegiatan vaksinasi terus kami kejar, mencegah adanya penularan, terus menurunkan level PPKM. Ini tentu membutuhkan kerjasama semua pihak agar positivity rate bisa terjaga," katanya.
Sementara itu, Kepala Dispar Sleman, Suparmono mengatakan belum mengatahui destinasi mana yang akan kembali diuji coba untuk beroperasi. Meski begitu, katanya, sesuai harapan Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, destinasi yang akan dibuka berada di sebelah Barat Sleman. Tujuannya, kata Suparmono agar terjadin keseimbangan pergerakan ekonomi di masyarakat.
"Kalau keinginan ibu bupati, destinasi wisata yang dibuka berada di sisi Barat. Di Grogol. Tapi kami masih menunggu keputusan pemerintah pusat," katanya.
Dispar Sleman, katanya, mengajukan 21 destinasi wisata untuk dapat diuji coba ke pemerintah pusat dengan berbagai pertimbangan. Selain kegiatan vaksinasi yang mencapai 98,3% untuk pengelola wisata di 21 destinasi wisata tersebut, kesiapa sarana dan prasarana protokol kesehatannya juga sudah siap. Termasuk mengantongi sertifikat CHSE.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Jadwal Bus Damri Titik Nol Kilometer Malioboro Jogja ke Pantai Pantai Parangtritis Rabu 30 Oktober 2024
Jadwal dan Tarif Tiket Bus Damri Titik Nol Malioboro Jogja ke Pantai Baron Gunungkidul Rabu 30 Oktober 2024
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement