Advertisement

Disbud DIY Anugerahi 10 Anak Apresiasi Prestasi Seni dan Budaya 2021

Yosef Leon
Jum'at, 17 September 2021 - 07:27 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Disbud DIY Anugerahi 10 Anak Apresiasi Prestasi Seni dan Budaya 2021 Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X berfoto bersama perwakilan anak penerima Apresiasi Prestasi Seni dan Budaya Anak DIY 2021 yang digelar di Kompleks Kepatihan pada Kamis (16/9/2021). - Harian Jogja/Yosef Leon

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA- Dinas Kebudayaan DIY menganugerahkan Apresiasi Prestasi Seni dan Budaya Anak DIY 2021 pada 10 anak yang digelar di Kompleks Kepatihan pada Kamis (16/9/2021). Penganugerahan ini diharapkan mampu menjadi semangat bagi generasi muda dalam pelestarian dan kecintaan terhadap budaya lokal.

Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya konsistensi Pemda DIY melalui Dinas Kebudayaan untuk memberikan apresiasi dan dukungan kepada anak berprestasi demi melahirkan sosok-sosok generasi muda budaya.

Advertisement

Dian menyebut, Apresiasi Prestasi Seni dan Budaya Anak Kegiatan Penghargaan Seniman dan Budayawan adalah bagian dari dukungan, kontribusi, serta apresiasi pemerintah kepada para pelaku seni dan budaya anak yang ada di DIY. Kegiatan awal dilaksanakan dengan publikasi informasi sejak 1 Februari – 30 April 2021.

"Para calon peserta mengajukan syarat-syarat administrasi yang dibutuhkan untuk dikirimkan ke Dinas Kebudayaan baik melalui daring maupun luring melalui pengiriman langsung ke Kantor Dinas Kebudayaan. Mereka mesti menyertakan piagam prestasi dan juga foto atau video berisi karya dan aktivitas kebudayaan yang telah dilakukan," kata Dian.

Dewan juri kemudian melakukan seleksi berdasarkan penelitian kelengkapan berkas sekaligus uji kompetensi bidang terhadap 65 calon penerima yang telah lolos seleksi administrasi. Pada seluruh proses penilaian baik seleksi administrasi, wawancara dan praktik seni dari keterampilan masing-masing anak, aspek penilaian didasarkan pada unsur attitude, skill, dan juga social effect.

Baca juga: Warga Terdampak Tol Jogja-Solo Bingung karena Punya Sisa Lahan Segitiga yang Tak Diganti Rugi

Kemudian terpilih 10 anak yang dinilai paling unggul dalam prestasi dan karyanya sesuai dengan minta maupun bakat yang beragam. "Harapan kami, semoga karya nyata para penerima Apresiasi Prestasi Seni dan Budaya dapat memicu kesadaran dan motivasi setiap anak untuk berdedikasi dan menjadi media ruang belajar bersama diantara anak-anak dan remaja," imbuh Dian.

Sementara, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutannya berpesan agar kaum muda terutama generasi milenial bahwa membanggakan minat pada seni dan budaya hendaknya bisa dipelajari dari hal-hal kecil dan kerap ada di lingkungan terdekat. Apalagi kecanggihan teknologi lewat sosial media kian memudahkan dalam mengakses berbagai informasi terkait dengan kekayaan budaya tradisional.

Sultan mengakui bahwa di masa sekarang keinginan generasi muda untuk mempelajari dan menaruh minat pada aktivitas seni dan budaya tradisional minim. Mereka cenderung lebih suka pada budaya yang modern dan kekinian. Padahal, budaya dan seni tradisional kekayaan nusantara banyak menarik minat warga asing hingga mereka mampu mengolahnya kembali dengan kreasi yang baru serta melakukan improvisasi dan eksplorasi lewat ciptaan karya yang kaya.

"Momentum pemberian apresiasi seperti ini harus menjadi peringatan agar kita tidak kehilangan seni dan budaya milik sendiri," kata Sultan.

Menarik minat generasi muda pada aktivitas seni dan budaya tradisional menurut Sultan juga tidak bisa dilakukan hanya dengan wacana dan idealisme semu. Namun perlu upaya konkret dengan sosialisasi secara persuasif agar minat itu bisa tumbuh di kalangan generasi muda.

"Contohnya seperti gelaran musikal Royal Orchestra dan Beksan Lawung Ageng atau tari Lawung Ageng yang digelar serta mampu menarik minat generasi muda. Semua itu adalah upaya dalam mendekatkan seni tradisional dengan selera anak muda melalui sosial media yang saat ini menjadi tren. Ini juga sebagai peringatan bahwa kita hendaknya jangan sekadar menjadi penonton namun perlu pula aktif terpanggil dalam pelestarian kebudayaan lokal," imbuh Sultan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement