Advertisement
BPPTKG: Guguran Lava dan Gempa Merapi Masih Cukup Tinggi

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-Meski tidak teramati adanya awan panas, aktivitas erupsi Gunung Merapi masih cukup tinggi dengan terjadinya puluhan guguran lava pijar dan gempa dalam sepekan terakhir. Status Gunung Merapi pun sampai saat ini masih tingkat Siaga.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, menjelaskan pada Sabtu (2/10/2021) teramati setidaknya 12 guguran lava pijar. “Dengan jarak luncur maksimal 1,5 km ke arah barat daya,” ujarnya.
Advertisement
Dalam laporan mingguan, selama sepekan Gunung Merapi mengeluarkan sebanyak 67 guguran dengan jarak luncur maksimal 1,8 km ke arah barat daya. Cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi dan malam hari. Sedangkan siang hingga sore berkabut.
Analisis morfologi pada kedua kubah lava juga masih menunjukkan adanya penambahan meski tidak signifikan. Saat ini volume kubah lava barat daya sebesar 1,6 juta meter kubik, sementara kubah lava tengah kawah sebesar 2,8 juta meter kubik.
“Intensitas kegempaan pada minggu ini masih cukup tinggi. Adapun deformasi Gunung Merapi yang dipantau menggunakan EDM [Electronic Distance Measurement] dan GPS pada minggu ini tidak menunjukkan perubahan yang signifikan,” ungkapnya.
BACA JUGA: Tinggal Ada Satu Isoter di Kota Jogja untuk Pasien Covid-19
Meski terjadi hujan, tidak dilaporkan adanya lahar maupun penambahan aliran di sejumlah sungai yang berhulu di Gunung Merapi. “Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat Siaga,” katanya.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro, dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Serangan Israel, Warga Palestina yang Tewas Tembus 65.000 Jiwa
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Sri Sultan HB X: Kita Harus Lebih Peka Terhadap Kondisi Masyarakat
- Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
- Kuota Sampah Kota Jogja di TPA Piyungan Tersisa 2.400 Ton
- Sampah dari Jogja Dibuang ke TPST Piyungan, Sultan: Sampai Akhir 2025
- Pemkot Jogja Tingkatkan Kesehatan Masyarakat melalui Perbaikan RTLH
Advertisement
Advertisement