Advertisement
Panitia Pemilihan Lurah Kulonprogo Diminta Maksimalkan Pengawasan

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Komisi I DPRD Kabupaten Kulonprogo, meminta Panitia Pemilihan Lurah (Pilurah) 2021 di daerah ini memaksimalkan pengawasan protokol kesehatan (prokes) secara ketat, terutama saat pemungutan suara yang akan dilaksanakan 24 Oktober 2021.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Kulonprogo, Aris Syarifudin mengatakan pengawasan protokol kesehatan setiap tahapan penyelenggaraan pemilihan kepala desa sangat penting dilakukan.
Advertisement
"Kami berharap pesta demokrasi bagi masyarakat di tingkat desa tersebut tidak menjadi klaster penularan Covid-19," kata Aris saat memantau persiapan pilurah di Kalurahan Gulurejo, Kapanewon Lendah, dan Kalurahan Tirtorahayu, Kapanewon Galur, Jumat (8/10/2021).
Menurut dia, pengawasan protokol kesehatan perlu dilaksanakan di rumah masing-masing calon lurah. Hal ini dikarenakan di rumah calon lurah berpotensi terjadi kerumunan massa, baik sebelum dan sesudah pencoblosan. "Pada setiap pemilihan kepala desa maupun lurah, saya jamin pasti ada kerumunan. Salah satu yang mungkin belum diantisipasi panitia adalah kerumunan di rumah calon. Untuk itu kami minta pengawasan prokes dijalankan, termasuk saat penghitungan suara," katanya.
Ketua Komisi I DPRD Kulonprogo, Suharto menambahkan pandemi Covid-19 membuat sebagian tahapan pemilihan lurah menjadi terhambat. Beberapa kebijakan terpaksa diubah karena kondisi tersebut, di antaranya perpanjangan jabatan pelaksana harian (Plh) lurah dan penghitungan kembali pembengkakan honorarium panitia pemilihan. "Kami berharap kondisi ini tidak memengaruhi semangat panitia dan masyarakat untuk memilih pemimpin yang menentukan masa depan bagi desanya," katanya.
Ketua Panitia Pemilihan Lurah Kalurahan Tirtorahayu, Teguh Wiyono mengatakan pilurah di wilayahnya kini memasuki tahapan pengundian nomor urut, dan dilanjutkan dengan penandatanganan MoU kampanye damai oleh para calon kades. "Kami berupaya maksimal agar pilurah aman dari penularan virus Corona dan tidak menjadi klaster," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pemerintah Jamin Pembangunan Perumahan Sosial Tanpa Penggusuran
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Seorang Petani di Dlingo Bantul Meninggal Diduga Minum Pestisida
- Serapan APBD Perubahan Sleman Capai 58 Persen dari Rp3,388 Triliun
- SMA-SMK di Gunungkidul Siap Gelar Ujian TKA di Awal November
- Bupati Bantul Wajibkan ASN Jadi Anggota Kopdes Merah Putih
- Ini yang Dilakukan Pemkot Jogja Agar Bansos Tepat Sasaran
Advertisement
Advertisement