Advertisement

BPBD Bantul: Seluruh Kapanewon Rawan Banjir

Jumali
Jum'at, 22 Oktober 2021 - 02:37 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
BPBD Bantul: Seluruh Kapanewon Rawan Banjir Ilustrasi banjir. - Okezone/Banda H Tanjung

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul terus mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi seperti angin kencang, hujan lebat, dan gelombang tinggi. Sejauh ini pemetaan dan pengawasan terhadap titik rawan terus dimaksimalkan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul Dwi Daryanto mengatakan, pemetaan terhadap kawasan rawan telah dilakukan. Untuk kawasan rawan longsor, ada beberapa titik di antaranya di kapanewon Piyungan, Pundong, Pajangan, Imogiri, Dlingo dan Pleret. Sementara untuk kawasan rawan banjir tersebar di seluruh kapanewon.

Advertisement

"Begitu juga dengan potensi pohon tumbang yang cukup tinggi," katanya, Kamis (21/10/2021).

Meski banyak memilki titik rawan, namun Dwi mengaku tingkat kerawanan terhadap bencana hidrometeorologi masih bisa diatasi. Agar bencana bisa diminimalisasi, BPBD akan berkoordinasi dengan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB), pemerintah kalurahan dan tim SAR untuk bersiaga menghadapi kemungkinan terjadinya bencana.

"Pos pantauan di tiap kalurahan yang bersinergi dengan relawan FPRB kami maksimalkan. Selain itu, titik lokasi rawan longsor dan banjir pun telah dipasangi early warning system (EWS)," terang Dwi.

Terkait dengan ketersediaan anggaran, Dwi mengatakan jika ada bencana, maka anggaran akan diambilkan dari anggaran Bantuan Tidak Terduga (BTT). "Untuk sosialisasi sementara ada. Tapi klo pas ada kejadian nanti kami ambilkan dari BTT," ucap Dwi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini

News
| Jum'at, 26 April 2024, 19:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement