Advertisement
Pilihan Lurah di Gunungkidul: Kampanye Tatap Muka Dilarang

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL–Pemkab Gunungkidul melarang pelaksanaan kampanye tatap muka dalam tahapan pilihan lurah serentak di 58 kalurahan. Langkah ini diambil untuk mencegah terjadinya klaster penularan corona dalam pelaksanaan pilihan lurah.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat Desa (DP3AKBPMD) Gunungkidul, Kriswanto mengatakan, kampanye lurah diselenggarakan tiga hari mulai Minggu (24/10/2021) hingga Selasa (26/10/2021). Meski demikian, sesuai dengan edaran terbaru dari bupati, masing-masing calon dilarang menyelenggarakan tatap muka untuk mengurangi risiko penularan virus corona.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
“Masih dalam masa pandemi, jadi sifatnya berpotensi terjadinya kerumunan dilarang,” katanya, Kamis (21/10/2021).
Konsekuensi dari kebijakan ini, panitia di masing-masing kalurahan akan menyediakan fasilitas penyampaian visi misi calon di hari pertama kampanye. Kegiatan tersebut akan didokumentasikan kemudian ditautkan ke sistem informasi desa atau akun-akun media sosial sehingga visi misi calon dapat dketahui masyarakat.
Baca juga: Pelaku Tabrak Lari Moyudan Terancam 6 Tahun Penjara
“Penyampaian visi misi juga dibatasi karena hanya dihadiri 30 undangan,” katanya.
Ketua Panitia Pemilihan Lurah Pacarejo, Semanu, Roni Romansyah saat dikonfirmasi kemarin membenarkan adanya pelarangan aktivitas kampanye tatap muka di pilihan lurah. Pelarangan tertuang dalam Surat Edaran Bupati No.270/4762 tentang Larangan Kampanye dengan Pengumpulan Massa.
Menurut dia, larangan tertuang dalam huruf a edaran dengan ketentuan calon lurah dilarang melaksanakan kegiatan bazaar, konser, pertunjukan seni, pawai kendaraan serta kegiatan lomba dan olahraga bersama. Sedangkan di huruf C, juga ada larangan bagi calon lurah mengumpulkan massa yang dapat memicu terjadinya kerumunan.
Sebagai gantinya, kampanye diutamakan menggunakan media cetak, elektronik hingga akun-akun media sosial. “Kami juga akan memasang alat peraga kampanye dari masing-masing calon,” katanya.
Dia menambahkan, untuk penyampaian visi misi akan dibuatkan format video agar bisa disebarkan secara luas ke masyarakat. “Pelaksanaannya di hari pertama kampanye dan nanti hasil dari video yang direkam akan disebar sehingga warga dapat mengetahui visi misi dari calon,” katanya.
Disinggung mengenai pengawasan selama masa kampanye, Roni memastikan akan bekerjasama dengan aparat keamanan agar pelaksanaan dapat sesuai dengan ketentuan yang berlaku. “Kami terus lakukan koordinasi lintas sektor memsatikan pilihan lurah berjalan dengan aman lancar dan juga sehat,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement

Simak! Ini Pidato Lengkap Jokowi di Puncak Satu Abad Nahdlatul Ulama
Advertisement

Mengenal Kampung Batik Giriloyo yang Sempat Terpuruk Karena Gempa 2006
Advertisement
Berita Populer
- Guru Pelaku Pelecehan Seksual Masih Mengajar di SD Gunungkidul
- Nilai Transaksi di Pameran ATF 2023 Diperkirakan Lebih dari Rp5 Miliar
- 10 Tahun Baru Terungkap, Begini Kronologi Terungkapnya Pelecehan Seksual Remaja Masjid terhadap 20 Anak di Sleman
- Dalam 2 Hari, 2 Anak Meregang Nyawa di Jalanan Gunungkidul
- JCW Sebut Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp10 M di Sleman Kini Diusut Penegak Hukum
Advertisement
Advertisement