Advertisement
Satgas Covid di Sekolah DIY Diminta Tak Hanya Ukur Suhu
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Satgas Penanganan Covid-19 di tiap sekolah diminta tidak hanya mengukur suhu dan mengatur jarak duduk siswa. Mereka perlu berkoordinasi dengan orang tua siswa agar siswa yang kurang sehat atau terkena tracing kontak kasus positif dicegah tidak berangkat ke sekolah.
Hal tersebut untuk mengurangi adanya penularan Covid-19 di sekolah seperti yang terjadi di sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah kejuruan negeri (SMKN) di Sedayu, Bantul.
Advertisement
Pemda DIY meminta kasus penularan Covid-19 di dua sekolah tersebut harus menjadi pembelajaran bagi semua sekolah agar tidak terjadi di sekolah lain.
“Satgas Covid-19 di sekolah punya tugas bukan hanya mengukur suhu tubuh, mengatur tempat duduk dan jam pelajaran tetapi punya tugas menyosialisasikan kepada orang tua bagi anak yang bergejala agar jangan berangkat ke sekolah tetapi dibawa ke puskesmas,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji, Minggu (31/10/2021).
Terkadi penularan Covid-19 di SD Sukoharjo, Sedayu. Selain SD, di SMKN 1 Sedayu juga terjadi penularan, bahkan kasus positif terus bertambah.
Menurut Baskara Aji, kasus tersebut berawal dari siswa yang sudah dinyatakan positif Covid-19 namun tetap masuk sekolah, kemudian pemerintah melakukan tracing dan diketahui ada sejumlah siswa dan guru yang positif Covid-19.
Baskara Aji mengatakan untuk guru dan tenaga kependidikan sudah 100% menjalani vaksinasi. Namun untuk siswa masih ada yang belum divaksin. Meski sudah divaksin namun tetap disiplin protokol kesehatan harus dilakukan.
Ia meminta Satgas Covid-19 di masing-masing sekolah juga bekerja sama dengan Satgas tingkat kalurahan atau kelurahan, kapanewon, dan kabupaten.
“Kami harap mereka [guru] juga bisa bekerja sama dengan Satgas yang ada di sekolah kerja sama dengan Satgas tingkat kalurahan, kemantren dan kabupaten sehingga semua informasi sampai [orang tua siswa dan masyarakat],” ujar Aji.
Mantan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) ini kembali menegaskan siswa yang sakit tidak memaksakan diri untuk berangkat ke sekolah. Demikian juga siswa yang sudah terkena tracing kontak erat dengan kasus positif agar tidak berangkat sekolah sampai hasil tes PCR-nya keluar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Luar Biasa! Sikat Korsel, Indonesia Cetak Sejarah ke Semifinal Piala Asia U-23
- Indonesia Gagal Pertahankan Keunggulan, Pertandingan Lanjut ke Extra Time
- Profil Rafael Struick, Pemborong Dua Gol ke Gawang Korsel di Piala Asia U-23
- Struick Borong Gol, Timnas U-23 Unggul 2-1 Atas Korsel di Babak Pertama
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 25 April 2024: Hujan Lebat Sleman dan Gunungkidul
- Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Kamis 25 April 2024
- DIY Peroleh Kuota Transmigrasi untuk 16 KK di 2024
- Jadwal Layanan Samsat Keliling Jogja Kamis 25 April 2024
- Jadwal Pemadaman Listrik Kamis 25 April 2024, Giliran Sleman, Kota Jogja dan Kulonprogo
Advertisement
Advertisement