Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, Bantul Siapkan 3.000 Sukarelawan

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL - Polres Bantul, bersama TNI, Pemkab Bantul dan sejumlah relawan melaksanakan Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2021 di Lapangan Paseban, Bantul. Kesiapan ini salah satunya dalam rangka menyongsong potensi bencana hidrometeorologi. Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Bantul siap mengerahkan sekitar 3.000 sukarelawan untuk membantu menangani dampak kemungkinan terjadinya bencana.
"Hari ini kami apel kesiapsiagaan bersama seluruh stakeholder yang ada di Bantul ada Polres, ada kodim, kemudian Basarnas dan sebagainya, siap untuk mengantisipasi bencana di wilayah Bantul," tutur Kapolres Bantul, AKBP Ihsan pada Senin (8/11/2021).
Advertisement
BACA JUGA : PDIP Siap Wujudkan Jogja Tangguh Bencana
Pasca apel ini, Polres Bantul akan melaksanakan konsolidasi masing-masing instansi. "Konsolidasi itu misalnya Polres akan mengecek sarpras yang ada di Porles terkait bagaimana kesiapannya dalam apabila terjadi bencana," ungkapnya.
"Misalnya kita punya mobil, mobilnya siap enggak. Kita punya alat, alatnya siap enggak. Setelah nanti ke dalam mungkin kedepannya kita akan merencanakan pelatihan," kataya.
Dijelaskan Ihsan salah satu kesiapsiagaan bencana juga perihal bencama hidrometeorologi. "Bantul juga termasuk salah satu daerah yang rawan bencana hidrometeorologi, banjir kemudian angin puting beliung, hujan lebat yang disertai angin biasanya kan pohon timbang dan sebagainya. Itu lah yang kita antisipasi," ucapnya.
Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Bantul, Waljito menegaskan relawan FPRB telah diinstruksikan perihal kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi dan badai La Nina. "Karena sekarang di beberapa daerah juga sudah terdampak dengan itu, seperti banjir dan tanah longsor," ungkapya.
BACA JUGA : Antisipasi Bencana, DIY Segera Gelar Apel Siaga
Sekitar 3000 relawan FPRB di 75 Kalurahan di Bantul telah diinstruksikan siaga satu. Waljito telah mengimbau para relawan memeriksa kembali peralatan penanganan bencana. "Peralatan yang ada di gudang dikeluarkan, dicek. Gergaji, tambang, sekop, diesel dan sebagainya diperiksa," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Tak Menyangka, Tukang Bangunan Ponpes di Jogja Peroleh Hadiah Mobil Listrik
Advertisement

Unik, Taman Sains Ini Punya Gedung Seperti Pesawat Ruang Angkasa
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement