Antisipasi Bencana, DIY Segera Gelar Apel Siaga

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Pemerintah Daerah (Pemda) DIY memastikan dalam waktu dekat akan menggelar apel siaga sebagai upaya memitigasi bencana.
Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, apel siaga yang melibatkan BPBD DIY, BPBD Kota dan Kabupaten, SAR, Polisi, TNI dan Tagana serta beberapa stakeholder akan digelar di halaman parkir GOR Amongraga.
"Untuk kepastian kapan, nanti BPBD yang akan mengatur. Yang jelas digelar dalam waktu dekat," kata Aji, Minggu (7/11/2021).
BACA JUGA : Pos Siaga Bencana di Bantul Diaktifkan jelang Musim Hujan
Menurut Aji, melalui apel siaga tersebut diharapkan menjadi langkah mengecek kesiapan baik Pemda DIY maupun kabupaten dan kota di wilayahnya dalam menghadapi ancaman bencana, baik hidrometrologi maupun La Nina.
"Untuk anggaran kebencanaan sejauh ini tidak ada kendala. Kami sudah siapkan, ada anggaran BTT [Bantuan tidak terduga]," jelasnya.
Lebih jauh, Aji mengungkapkan antisipasi dan penanganan bencana sejatinya tidak bisa dilakukan secara parsial. Sebab penanganan dan antisipasi bencana perlu ada sinergitas baik dari Pemda DIY maupun kabupaten dan kota yang ada di wilayahnya.
"Jika tidak bisa ditangani kabupaten atau kota segera lapor pemda nanti akan terjunkan personel. Jika personel provinsi dan kabupaten masih kurang, nanti kami akan minta bantuan kabupaten lainnya," harap Aji.
Kepala Pelaksana BPBD DIY Biwara Yuswatana mengatakan upaya mitigasi dan penanganan bencana terus dilakukan pihaknya. Terakhir, BPBD DIY telah mengecek keberadaan 8 Early Warning System (EWS) dengan melibatkan kabupaten dan kota di wilayahnya.
BACA JUGA : Bantul Waspadai Potensi Bencana dari Laut Selatan
"Dari EWS yang terpasang di wilayah rawan bencana banjir dan tanah longsor semua telah dicek dan dalam kondisi baik. Tidak ada kendala kerusakan yang berarti dari sejumlah EWS tersebut," katanya.
Meski EWS berfungsi dengan baik, Biwara meminta agar pemahaman masyarakat terhadap antisipasi bencana disekitarnya menjadi kunci dari mitigasi dan penanganan bencana. "Ini yang diperlukan. Pemahaman terhadap potensi kerawanan dari masyarakat," ucap Biwara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pesta Daging Iftar Ramadan di Horison Ultima Riss Malioboro Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
- Pusat Kedokteran Tropis UGM Kembangkan Aplikasi TOMO untuk Pengobatan Pasien TB yang Resisten Obat
- Harga Sembako Mulai Naik, Sleman Siapkan Pasar Murah di 17 Kecamatan
- Motif Pelaku Mutilasi Sleman Karena Terlilit Pinjol
- Pemkab Gunungkidul Alokasikan Rp298,8 Miliar untuk Pengentasan Kemiskinan
- Pelaku dan Korban Mutilasi Sleman Ternyata Sudah Saling Dekat, Kenalan lewat Facebook
Advertisement