Advertisement
Pentas Kawasan Pakualaman Menampilkan Ragam Kuliner

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Pariwisata Kota Jogja menyelenggarakan acara pentas kawasan yang ditayangkan secara virtual lewat kanal Youtube Pemkot Jogja pada Selasa (9/11/2021). Pada edisi yang ketiga ini, pentas kawasan menghadirkan berbagai potensi seni dan budaya yang ada di kawasan Pakualaman.
Kepala Dinas Pariwisata (Dinpar) Kota Jogja, Wahyu Hendratmoko mengatakan, selain memiliki unsur tradisi yang kuat, Pakualaman ternyata juga memiliki ragam kuliner yang menarik. Potensi ini bisa dijadikan referensi wisata kuliner bagi para wisatawan. "Misalnya saja Ayam Goreng Bu Tini, Bakmi Kadin, atau Gudeg Permata yang sangat mengugah selera,” ujar Wahyu dalam rilis yang diterima Harian Jogja, Selasa (9/11/2021).
Advertisement
Wahyu menambahkan, Pakualaman juga memiliki banyak perajin, seperti perajin busur panah Gendewoku Jogja, perajin batik Indah Giri Gunungketur, dan perajin keramik Luthuk Pottery Craft. Ia menyebut Dinpar Kota Jogja terus mendorong agar keberlangsungan industri pariwisata setiap kawasan terjaga, salah satunya dengan kegiatan pentas kawasan yang digelar secara virtual.
Dinpar Kota Jogja berharap melalui penyelenggaraan pentas kawasan, akan mampu menarik perhatian wisatawan untuk berkunjung ke Kota Jogja, salah satunya untuk menikmati eksotisme serta keunikan kuliner wilayah Pakualaman.
Creative Director Pentas Kawasan, Ibnu Prabowo mengatakan pentas kawasan kali ini masih menggunakan konsep perpaduan antara short movie (film pendek) dan pentas seni dengan melibatkan beberapa nama seniman seni peran yakni Den Baguse Ngarso, Broto Gandrik, dan pendatang baru, Blasia Tyas Unadika.
Pentas kawasan Pakualaman mengambil tema Kawruh Rasa yang merupakan refleksi atas adanya unsur tradisi yang kuat dan masih dipertahankan di kawasan Pakualaman, seperti tradisi Jemparingan atau olahraga memanah.
"Narasi-narasi dalam short movie berusaha menemukan jawaban bagaimana unsur-unsur tradisi kemudian dapat ‘berkompromi’ dengan modernisasi," ujar Ibnu. Pentas seni dalam Pentas Kawasan kali ini menyajikan penampilan dari beberapa sanggar dan kelompok seni, meliputi Sanggar Margoyasan, Sanggar Giri Beksa, Keroncong Bintar Jaya, dan Keroncong Giriswara. (ADV)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

KPK Sebut Tak Ada Kendala dalam Proses Penyidikan Dugaan Korupsi Pengadaan Kapal TNI AL di Kementerian Pertahanan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Buntut Kasus Mas-Mas Pelayaran, Polresta Sleman Tangkap Dua Orang yang Merusak Mobil Polisi
- Ijazah Sempat Ditahan SD Muhammadiyah Bayen, Seorang Siswa di Sleman Tak Dapat Daftar SMP Negeri
- Catat! Sabtu Ini Ada Karnaval Kaula Muda yang Pertemukan Generasi Milenial dan Gen-Z
- Kenalkan! Naura Aullia, Calon Paskibraka Nasional 2025 dari Jogja
- Pustral UGM Sebut Kebijakan Zero ODOL Tidak Akan Menganggu Logistik Nasional
Advertisement
Advertisement