5 Kecamatan di Bantul yang Masuk Zona Hijau Covid-19

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Lima dari total 17 kecamatan di Kabupaten Bantul tidak terdapat kasus positif COVID-19 atau sudah berada di zona hijau, karena pasien konfirmasi yang sebelumnya menjalani isolasi telah dinyatakan sembuh.
Berdasarkan data Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul, Rabu (10/11/2021), lima kecamatan dengan zona hijau COVID-19 itu adalah Dlingo, Pleret, Imogiri, Jetis, dan Pandak.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
Disebutkan pula, untuk kecamatan yang berada pada zona kuning atau zona risiko COVID-19 rendah ada tiga kecamatan adalah Kecamatan Bantul, Bambanglipuro, dan Kretek.
Sementara sembilan kecamatan di Bantul lainnya berada pada zona orange atau zona risiko sedang, yaitu Piyungan, Banguntapan, Sewon, Kasihan, Sedayu, Pajangan, Srandakan, Sanden, dan Pundong.
BACA JUGA: Sultan: Klaster Takziah Sedayu Membuat DIY Jadi Penyumbang Kasus Covid Tertinggi Nasional
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dalam keterangan resmi Pemkab, mengatakan, zonasi resiko kasus COVID-19 Bantul dihitung berdasarkan bobot indikator kesehatan masyarakat yang terdiri atas epidemiologi, surveilans, dan pelayanan kesehatan, dari setiap indikator diberikan skoring dan pembobotan lalu dijumlahkan.
Menurut dia, hasil perhitungan berdasarkan data kasus COVID-19 harian dari 26 Oktober sampai 8 November 2021, Kabupaten Bantul berada pada zona risiko sedang (Zona Orange) dengan skor 2,2.
"Hasil perhitungan ini dapat dijadikan sebagai dasar bagi seluruh pihak dalam melaksanakan berbagai macam aktivitas atau kegiatan untuk jangka waktu 14 hari ke depan yaitu dari tanggal 9 sampai 22 November," katanya.
Data Satgas COVID-19 Bantul menunjukkan, total kasus positif di Bantul secara kumulatif hingga Selasa (9/11/2021) berjumlah 57.158 orang, dengan angka kesembuhan mencapai 55.419 orang, sementara kasus meninggal 1.567 orang, sehingga kasus aktif atau yang masih menjalani isolasi tinggal 172 orang.
"Mari bersama kita putus rantai penyebaran COVID-19 dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), dan menerapkan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas," katanya.
https://youtu.be/on-HXlq7mFg
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Layanan Prima, BCA Raih Penghargaan International Customer Engagement Gallup
- Merchandise Piala Dunia U-20 Sudah Dibuat, Pemegang Lisensi dan UMKM Rugi Besar
- 2 Bocah Kembar Hanyut di Sungai Serang Boyolali Ditemukan, Begini Kondisinya
- Dugaan Korupsi Tukin Kementerian ESDM, KPK Sita Uang Rp1,3 Miliar di Apartemen
Berita Pilihan
Advertisement

KPK Tetapkan Rafael Alun Tersangka Kasus Gratifikasi Pemeriksa Pajak
Advertisement

Deretan Warung Sate di Seputaran Imogiri, Serbu Saat Buka Puasa!
Advertisement
Berita Populer
- Sebelum Arus Mudik, Bupati Pastikan Jalur di Sleman Bebas Lubang
- Pejabat dan ASN Dilarang Bukber, Pengusaha Hotel Teriak!
- Komisi A DPRD DIY Desak Pemda DIY Bentuk Satgas Pemberantasan Kejahatan Jalanan
- Gunungkidul Kemungkinan Gelar Pemilihan Lurah 2024 Serentak pada 2025
- Halte Becak Kayuh Didekatkan dengan Trans Jogja, Tukang Becak: Sama Saja, Tetap Remuk Pendapatan
Advertisement