Advertisement
Apoteker Baru Lulusan Universitas Sanata Dharma Diingatkan soal Profesionalisme

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta kembali menggelar sidang terbuka Pengambilan Sumpah/Janji Apoteker Baru Angkatan 41, Rabu (10/11/2021).
Pengambilan sumpah para apoteker baru ini digelar secara daring maupun luring di Ruang Drost, Lt 4 Gedung Utama Kampus 3 USD Paingan. Sebanyak 16 apoteker dari 38 apoteker baru angkatan XLI yang dilantik sudah diterima bekerja di berbagai instansi.
Advertisement
Dekan Fakultas Farmasi USD, Yustina Sri Hartini mengatakan apoteker yang baru diambil sumpahnya diharapkan dapat bekerja secara profesional dan bertanggungjawab serta siap bersaing. Yustina juga berbangga dengan capaian tersebut. "Selamat juga bagi Fakultas Farmasi yang melahirkan apoteker yang diharapkan mampu meningkatkan kesehatan masyarakat," katanya.
Dia mengingatkan setiap apoteker yang menjalankan praktik wajib memiliki surat tanda registrasi apoteker (STRA). Pengajuan STRA bisa dilakukan baik secara online maupun offline. "Dalam upaya percepatan penerbitan STRA kepada apoteker, maka Komiter Farmasi Nasional telah mengembangkan aplikasi STRA secara elektronik [Estra]," katanya.
Sekjen Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia DIY, Noffendri juga mengingatkan para apoteker baru tentang dokumen sertifikat kompetensi dan STRA yang berlaku selama lima tahun. Dia berharap agar masalah tersebut diperhatikan dengan sungguh-sungguh. "Untuk memperpanjang masa berlaku diajukan dengan dokumen lainnya," katanya.
Tenaga profesi, katanya, sangat ditentukan oleh aspek legal yang masih berlaku. Dia meminta agar persyaratan dokumentasi harus tetap dipenuhi saat akan mengajukan perpanjangan. "Jika ingin memperpanjang izin praktik dan sertifikasinya siapkan semua syarat dan portofolionya. Saat ini sudah ada aplikasinya," katanya.
Rektor USD, Johanes Eka Priyatma juga mengingatkan soal profesionalisme apoteker. Meski kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia menurun, namun pandemi belum usai sehingga perkuliahan di USD akan digelar secara luring dan daring. "Selama pandemi kita belajar banyak, menghidupi dunia baru, dunia digital. Intensitas penggunaannya semakin meningkat," katanya.
Jauh sebelum itu, katanya, USD sudah lama menerapkan dunia virtual yang merupakan gabungan dunia fisik dengan dunia virtual. "Namun demikian, pertemuan fisik tetap lebih bermakna. Realitas fisik harus lebih bermakna dan bernilai sehingga tahun depan kuliah digelar secara fisik," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Agar Cepat Pulih, Trump Pertimbangkan Ringankan Sanksi untuk Iran
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Demo Sopir Truk di Wonosari Gunungkidul Soal Kebijakan Angkutan ODOL, Begini Tuntutannya
- Kegiatan Tirakatan Digelar di Malam 1 Suro di Gunungkidul, Ini Lokasinya
- Wisatawan Jangan Lupa Mampir ke Pasar Beringharjo Jogja, Ada Batik hingga Lupis Cenil
- Peresmian Jembatan Pandansimo Dikabarkan 20 Juli 2025, Ini Kata Satker PJN DIY
- Mubeng Beteng Kraton Jogja Malam 1 Suro Digelar Kamis 26 Juni 2025 Malam, Ini Waktu Acara hingga Syaratnya
Advertisement
Advertisement