Libur Akhir Tahun di Jogja Berlaku Ganjil Genap

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Pemerintah Daerah (Pemda) DIY memastikan akan menerapkan kebijakan ganjil genap kepada kendaraan yang hendak menuju ke tempat wisata saat PPKM Level 3 diterapkan. Selain itu, tidak ada penyekatan terhadap kendaraan yang masuk ke DIY.
Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan jika aturan mengenai PPKM Level 3 sudah sesuai yang direncanakan. Di mana, ASN diminta tidak mudik dan bepergian ke luar kota. Selain itu, tempat wisata juga tidak tutup.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
"Tempat wisata dilakukan pengaturan, diisi maksimal 50 persen. Kami minta kepada teman-teman di destinasi wisata harus menaati aturan ini. Jika ada yang sampai membludak, ya akan kami tutup. Nanti boleh dibuka, jika sudah siap," katanya, Kamis (25/11/2021).
Selain itu, Aji menyebutkan jika pihaknya juga akan menerapkan kebijakan ganjil genap untuk kendaraan yang akan menuju objek wisata.
BACA JUGA: Empat Siswa di Kota Jogja Positif Covid-19 dari Hasil Skrining Acak
"Semisal nanti nomor ganjil boleh mengunjungi wilayah utara, genap di wilayah selatan. Besoknya tinggal diganti. Kebijakan ganjil genap juga akan diberlakukan di Malioboro. Untuk teknisnya nanti seperti apa, saat ini teman-teman di Dinas Perhubungan DIY sedang mengkaji dengan berbagai pihak," ungkap Aji.
Sementara terkait dengan penyekatan arus di jalan masuk DIY, Aji mengaku tidak akan dilakukan. Pemda DIY hanya akan menerapkan sampel tes swab antigen untuk kendaraan yang masuk ke DIY.
"Baik bus dan kendaraan pribadi. Yang penting tidak menimbulkan kemacetan nantinya," papar Aji.
Sementara Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan masih menunggu koordinasi dengan pemerintah pusat terkait penerapan PPKM level 3 di DIY. Sebab, sampai saat ini, Sultan mengaku belum ada komunikasi lanjutan usai dikeluarkannya Inmendagri terkait aturan PPKM level 3.
"Saat ini belum ada aktivitas, zoom juga belum. Setelah 2 desember mungkin," kata Sultan.
Sultan mengaku tidak mempermasalahkan jika level 3 kembali diberlakukan saat libur natal dan tahun baru 2022.
"Tidak perlu khawatir, biar ke level 3, kalau kita bisa kendalikan ya tetap mendatar sampai Nataru. Kan, kalau naik gampang, menurunkannya susah," jelas Sultan.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di tempat yang sama mengatakan telah siap menghadapi libur Nataru. Namun untuk kebijakan yang akan ditempuh, Pemkab Bantul masih akan menunggu koordinasi dengan pusat.
"Kalau pemerintah daerah kan tunduk dengan pemerintah pusat. Tidak ada rencana tutup pantai," ucap Halim.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Mulai Rp527.000 hingga Rp3,7 Juta/Orang, Ini Besaran THR PNS Pada Lebaran 2023
- 2 Bocah Kembar Hanyut di Sungai Boyolali, Ditemukan 20 Km dari Lokasi Awal
- Kukuh Tolak Israel, Sekjen PDIP Kini Sedih Timnas U20 Batal ke Piala Dunia
- Batalnya Piala Dunia U-20 di Solo Dikhawatirkan Ganggu Promosi Sport Tourism
Berita Pilihan
Advertisement

Gubernur Koster Klaim Ada Ancaman Keamanan Jika Israel Datang ke Bali
Advertisement

Deretan Warung Sate di Seputaran Imogiri, Serbu Saat Buka Puasa!
Advertisement
Berita Populer
- BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi, Nelayan Bantul Tetap Melaut
- Wisata Solo Belakangan Moncer, Pemda Minta Tidak Disaingkan dengan Jogja Tapi...
- Penipuan Bermodus Tunggakan Tagihan Telepon, Seorang Dosen di Jogja Kehilangan Rp710 Juta
- Pastikan THR Dibayarkan, Pemkab Kulonprogo Pantau Ketat 10 Perusahaan
- Ini Dia Pelanggaran yang Banyak Ditemukan saat Ramp Check di Terminal Giwangan, Rata-rata Masalah Administrasi
Advertisement