Advertisement
Empat Siswa di Kota Jogja Positif Covid-19 dari Hasil Skrining Acak
![Empat Siswa di Kota Jogja Positif Covid-19 dari Hasil Skrining Acak](https://img.harianjogja.com/posts/2021/11/25/1089162/corona-ilustrasi-3.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, UMBULHARJO - Pemerintah Kota Jogja melaporkan terdapat empat murid yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari hasil skiring acak yang dilakukan di sejumlah sekolah sejak awal pekan ini. Pelacakan terhadap temuan Covid-19 di wilayah itu dipastikan digencarkan guna mencegah kasus kian meluas.
Wakil Walikota Jogja, Heroe Poerwadi mengatakan, empat murid yang positif Covid-19 itu merupakan hasil dari tes acak kepada 1.015 di sejumlah sekolah di Kota Jogja. Semua murid yang terkonfirmasi itu juga merupakan orang tanpa gejala (OTG).
Advertisement
BACA JUGA : Sultan: Klaster Takziah Sedayu Membuat DIY Jadi Penyumbang
"Memang ada empat hasil skrining di sekolah, kondisinya OTG semua. Sekarang sedang kita lakukan pelacakan. Sudah saya pantau, pelacakan juga sudah berjalan 70 persen dan hasilnya negatif semua," ungkap Heroe, Kamis (25/11).
Heroe menjelaskan, murid yang terkonfirmasi Covid-19 itu beberapa bukan berasal dari Kota Jogja, sehingga pelacakan difokuskan di sekolah tempat murid belajar. Ada 59 yang diketahui kontak erat dengan murid tersebut. Sementara rombongan belajarnya ada sebanyak 17 per masing-masing murid.
"Kami curigai yang terdeteksi itu cangkangnya, karena Cycle Threshold [CT] itu ada yang sampai 37, 39, karena setelah kita tanya keluarganya ibunya ada yang bulan Juli lalu kena kemudian mereka isolasi. Tapi yang penting kalau kontak eratnya negatif berarti prokes di sekolah bagus," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Jogja, Budi Asrori mengatakan, sejauh ini pihaknya belum melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di wilayah setempat menyusul ditemukannya kasus Covid-19 di sekolah. Sebab, menurut Budi kondisi itu belum tergolong sebagai klaster dan penularannya tidak terjadi di sekolah.
"Belum ada evaluasi. Masih berjalan seperti biasa, jam belajar masih sama. Hanya sekolah yang kita tutup lima hari dan minta agar prokes dioptimalkan dan ketat lagi. Karena kan penularan itu dari keluarga bukan di sekolah," katanya.
BACA JUGA : Klaster Takziah di DIY Bikin Resah
Budi memastikan bahwa PTM tetap berlanjut di sekolah lainnya. Pihaknya juga telah melakukan surveilans di sejumlah sekolah lain di Kota Jogja. Pelacakan dan tes usap acap juga dilakukan menyeluruh. Hasilnya, tidak ditemukan kasus Covid-19 di sekolah tersebut. "Kita sudah ingatkan kepada sekolah untuk meningkatkan prokesnya dan tidak lengah di saat kondisi seperti sekarang," kata Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182734/palestina-hancur.jpg)
Jerman Bantah Netanyahu yang Menyebut Tak Ada Korban Sipil di Rafah
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Bawaslu Kulonprogo Ajak IKIP PGRI Wates Jadi Pengawas Partisipatif Pilkada 2024
- Mahasiswi Prodi Keperawatan Anestesiologi Unisa Jogja Meninggal Dalam Kecelakaan
- Sebuah Gudang di Bantul Terbakar, Kerugian Materiil Capai Puluhan Juta
- Palestina Tuding Komite Olimpiade Internasional Terapkan Standar Ganda Terhadap Israel
- Jadwal Layanan SIM di Gunungkidul Jumat-Sabtu 26-27 Juli 2024
Advertisement
Advertisement