Waduh..Sejumlah EWS di Bantul Sirinenya Tidak Berbunyi
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL- BPBD Bantul menggelar pemeriksaan sejumlah perangkat early warning system (EWS) atau sistem peringatan dini yang ada di Kabupaten Bantul. Dari hasil pemeriksaan sebagian besar EWS berfungsi dengan baik.
Plt. Kepala Pelaksana BPBD Bantul, Agus Yuli pada Minggu (28/11/2021) menerangkan sebanyak 15 di wilayah Bantul diperiksa pada pekan lalu. Mayoritas peranti voice pasa EWS masih berbunyi, meski ada beberapa sirine yang tidak berbunyi.
Advertisement
Dijelaskan Agus EWS di Masjid Ngentak, Poncosari baik Voice dan Sirine berbunyi dengan baik. Hal serupa terjadi di Togor Pandansari, Togor TPR Samas dan Masjid Cangkring yang mana voice dan sirine EWS berbunyi dengan baik.
"Voice dan sirine EWS di POS SAR Pantai Baru, Masjid Karang, Masjid Al Huda Tegalrejo, Togor Pandansimo, Masjid Pranasakti Samas, Togor Parangharjo, Masjid Tegalsari, Srigading dan Masjid Al Muttaqin, Ngepet juga berbunyi dengan baik," tuturnya.
BACA JUGA: Indonesia Loloskan 4 Wakil di BWF World Tour Final 2021
Temuan BPBD Bantul ada tiga EWS yang tidak berfungsi voice dan sirine EWS-nya. "Togor Tirtohargo, POS SAR Pantai Parangtritis, Masjid Al Husna, Gunung Kunci voice dan sirinenya ridak berbunyi," ujarnya.
"Harapanya dari pemeriksaan ini seandainya terjadi bencana sewaktu-waktu maka EWS bisa berfungsi dengan baik. sehingga peringatan dini kepada masyarakat bisa cepat, lancar dan akurat," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kisah Ilustrator, Dari Banguntapan, Gundala dan Gojira Menyala di GBK
- Dinas Kebudayaan Gelar Malam Anugerah Kebudayaan dan Launching Aplikasi SIWA
- Pemkab Bantul Kembali Bagikan 250 Pompa Air Berbahan Bakar Gas ke Petani
- KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
Advertisement
Advertisement