Advertisement
17 Kalurahan Disasar Penanaman Pohon untuk Pengembangan Wisata Menoreh

Advertisement
Harianjogja.com, WATES--Tujuh kapanewon di Kulonprogo menjadi sasaran penanaman bibit pohon dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai salah satu upaya mendukung pengembangan wisata menoreh. Penanaman bibit pohon dilakukan oleh pihak ketiga pada Senin (29/11/2021) lalu.
Direktur BEK Ignatius Wurwanto selaku pelaksana penanaman pohon menjelaskan secara keseluruhan lembaganya mendapatkan kewajiban untuk menanam benih di wilayah Kulonprogo dengan total luasan 250 hektare di delapan kecamatan.
Advertisement
“Tujuh diantaranya di wilayah Kulonprogo dan meliputi 17 kalurahan. Kemudian, satu kecamatan di wilayah Magelang," ungkap Wurwantosaat melakukan penanaman pohon di Objek Wisata Gunung Kuniran, kalurahan Hargorejo, kapanewon Kokap, Kulonprogo.
Lembaganya merupakan salah satu pemegang penetapan penggunaan kawasan hutan (PPKH) dari KLHK. Imbasnya, perusahaan diwajibkan untuk melakukan program rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS).
"Pebagian area sudah kami laksanakan program DAS. Program DAS memang kami fokuskan di wilayah Kalimantan Timur. Kami juga dilibatkan dalam upaya pemerintah dalam mempercantik kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) di kawasan Menoreh," terang Wurwanto.
Lebih lanjut, penanaman bibit pohon di kawasan Menoreh dikhususkan berkaitan dengan agro forestry. Penanaman bibit pohon difokuskan kepada pohon yang mampu menghasilkan buah-buahan. Program penanaman bibit di wilayah menoreh dilaksanakan selama tiga tahun.
"Program ini kan dilaksanakan selama tiga tahun ya. Tahun pertama adalah fokusnya penanaman bibit. Tahun kedua itu difokuskan kepada upaya perawatan dengan melibatkan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Hutan Lindung (BPDASHL) dan kelompok tani setempat. Tahun ketiga kita fokus melakukan evaluasi. Apakah program ini berdampak signifikan kepada kesejahteraan masyarakat," ujar Wurwanto.
Ketua Kelompok Tani Wono Dadi di pedukuhan Pandu, kalurahan Hargorejo, kapanewon Kokap, Kulonprogo, Sugito, mengatakan bibit pohon yang ditanam merupakan upaya yang dianggap mampu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
"Buah-buahan yang nanti dihasilkan dari bibit pohon tersebut nantinya akan dijual dan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat," terang Sugito.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Banjir di Kawasan Puncak Bogor, Satu Orang Meninggal Dunia dan 2 Masih Hilang
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Cek Jalur Trans Jogja ke Lokasi Wisata di Jogja
- Bencana Kekeringan Melanda Bantul, Sumber Air Mengering, Warga Trimurti Andalkan Bantuan Droping Air Setiap Hari
- Jadwal DAMRI Jogja ke Semarang Hari Ini
- Top Ten News Harianjogja.com, Minggu 6 Juli 2025: Kasus Mas-mas Pelayaran, Kapolda DIY Digugat hingga Sekolah Kekurangan Siswa
- Perizinan Penambangan di DIY Dibatasi Sebulan, Penggunaan Alat Disesuaikan dengan Lokasi Tambang
Advertisement
Advertisement