Advertisement
Gapoktan Sumberagung Siap Suplai Beras untuk Program MBG
Foto ilustrasi menu Makan Bergizi Gratis berupa mi ayam lengkap dengan sayur dan kerupuk pangsit serta buah. - dok - Harian Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sumberagung, Kecamatan Jetis, menyatakan kesiapan untuk menyuplai kebutuhan bahan pangan, terutama beras, bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang merupakan bagian dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bantul.
Langkah ini menjadi bentuk dukungan petani lokal terhadap upaya pemerintah daerah dalam memperkuat ketahanan pangan berbasis kolaborasi lintas sektor.
Advertisement
Ketua Gapoktan Sumberagung, Kuantono, mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan diri untuk menjadi salah satu pemasok utama dalam program tersebut.
“Kami siap sedia untuk menyuplai beras bagi kebutuhan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) yang akan disalurkan ke SPPG. Modal juga sudah kami siapkan,” ujarnya, belum lama ini.
BACA JUGA
Menurut Kuantono, meski saat ini Gapoktan Sumberagung belum memiliki sistem grading atau klasifikasi mutu beras, ketersediaan produksi dan pasokan dari para petani anggota sudah mencukupi.
“Grade-nya memang belum kami tetapkan, tapi dari sisi produksi kami siap. Yang penting ketersediaan beras bisa terjamin,” jelasnya.
Ia menjelaskan, hasil panen petani di Sumberagung cukup stabil di setiap musim tanam, sehingga mampu memenuhi kebutuhan pasokan yang akan digunakan SPPG untuk mendukung program MBG di Bumi Projotamansari.
“Produksi beras setiap musim tanam cukup baik. Jadi kami optimis bisa memenuhi kebutuhan pasokan ke KDMP dan SPPG,” katanya.
“Petani di Sumberagung mendukung program pemerintah ini karena tujuannya jelas, untuk memperkuat ekonomi lokal dan memastikan bahan pangan tersedia dari hasil tani kita sendiri,” tambah Kuantono.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bantul terus mendukung pelaksanaan program MBG melalui kolaborasi antara SPPG dan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP).
Langkah ini diharapkan dapat memastikan keberlanjutan pasokan bahan pangan lokal sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi desa.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Bantul, Fenty Yusdayati, menjelaskan bahwa sinergi antara SPPG dan KDMP menjadi bagian penting dari strategi Pemkab untuk menjaga rantai pasok MBG tetap lancar.
Ia menuturkan, pihaknya telah menggelar pertemuan antara perwakilan KDMP dan SPPG agar proses distribusi pangan bisa berjalan lebih efisien.
“Pelaksanaan ini kami jalankan atas arahan Bupati, agar KDMP bisa beroperasi rutin dan berkelanjutan. Salah satunya dengan mendekatkan mereka pada SPPG yang baru terbentuk,” ujar Fenty, Senin (3/11/2025).
Menurut Fenty, dari total 75 KDMP yang ada di Bantul, baru 38 koperasi yang siap beroperasi dan disinergikan dengan 22 SPPG baru yang akan aktif pada November ini.
Langkah tersebut dilakukan agar koperasi desa dapat segera terlibat dalam rantai penyediaan bahan pangan untuk MBG.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




