Advertisement
PKL Eks Bethesda Segera Tempati Lapak Jalan Wahidin
Advertisement
Harianjogja.com, GONDOKUSUMAN - Sejumlah eks pedagang di kawasan rumah sakit Bethesda yang terdampak relokasi dikabarkan segera menempati lapak baru di Jalan Wahidin menyusul rampungnya pengerjaan pengaspalan dan pedestrian di kawasan itu.
Pedagang yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Kaki Lima Yogyakarta (PPKLY) tersebut, saat ini sedang menunggu serah terima secara simbolis oleh Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Jogja serta kemantren setempat.
Advertisement
"Kurang lebih ada 11 atau 12 pedagang yang pindah ke sana karena di Sam Ratulangi kemarin tidak lagi mencukupi, sehingga kita tempatkan di Jalan Wahidin," kata Ketua PPKLY, Wawan Suhendra, Minggu (5/12).
Wawan menyebut, dimungkinkan pekan depan para pedagang sudah bisa menempati lapak baru di kawasan Jalan Wahidin itu. Para pedagang sebelumnya juga telah menanyakan kapan tempat relokasi itu siap digunakan untuk berjualan kembali.
"Memang kemarin sudah banyak yang tanya, kapan bisa jualan dan menempati, tapi karena belum ada serah terima jadi kita koordinasikan lagi dengan kemantren dan dinas," katanya.
Wawan menambahkan, diharapkan pedagang bisa segera beradaptasi dengan lingkungan baru. Daerah Jalan Wahidin yang memang telah dikenal sebagai sentra kuliner malam dinilainya tidak bakal menyulitkan pedagang seperti halnya di Jalan Sam Ratulangi.
"Sepertinya nanti lancar karena kan sudah lama dikenal sebagai sentra kuliner dan jajanan malam, tidak seperti Sam Ratulangi yang memang lokasi baru," ujarnya.
Mantri Anom Gondokusuman, Guritno menyampaikan, sesegera mungkin pihaknya bakal melakukan serah terima lokasi lapak kepada pedagang. Nantinya paguyuban sendiri yang bakal mengatur anggotanya untuk menempati lapak-lapak yang telah disediakan.
Pihaknya juga berpersan agar lokasi tempat berjualan baru bisa dijaga baik kebersihan, keamanan dan ketertibannya. "Pekan ini langsung diserahkan nanti. Karena semuanya memang sudah selesai. Nanti akan kita atur bagaimana perjanjian dengan pedagang agar tertib," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Wapres Terpilih Gibran Blusukan Bagikan Susu Gratis ke Warga di Jakarta Utara
- Timnas Butuh 1 Kemenangan Lagi Menuju Zona Olimpiade Paris, Lewati Dulu Korsel
- Tuding Pencitraan Pj. Bupati, Ketua DPRD Karanganyar Kritik Medsos Diskominfo
- Pemakaman Jenazah Pendiri Mustika Ratu Mooryati Sudibyo di Tapos Bogor
Berita Pilihan
Advertisement
Es Krim Magnum Ditarik karena Mengandung Plastik dan Logam, Ini Kata BPOM
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Semula April, Kesiapan Pengolahan Sampah di Kota Jogja Mundur hingga Awal Mei
- Tabon Hadirkan Karya Seni Partisipatif, Spiritualitas Islam hingga Isu Sosial
- Pemkot Jogja Gandeng Kantor Pertanahan Dorong Digitalisasi UMKM
- Jadwal Kereta Bandara YIA Rabu 24 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Rabu 24 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Advertisement