Polda DIY Ungkap Identitas Asli Siskaeee, Ini Sosoknya
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Siskaeee ditetapkan menjadi tersangka oleh Polda DIY gara-gara memamerkan payudara dan kelamin di Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA). Siskaeee adalah nama yang dipakai di medsos. Identitasnya kemudian diungkap oleh polisi.
Sebenarnya, Siskaee berinisial FCN berusia 23 tahun. Kabid Humas Polda DIY Yulianto mengatakan Siskaeee lahir di Sidoarjo, Jawa Timur, pada 1998. Kepada polisi, Siskaeee mengaku sudah sering melakukan aksi ekshibisionisme di beberapa tempat di Jogja.
Advertisement
BACA JUGA: Kasus Novia Widyasari, Randy Bagus Dipecat dari Kepolisian
Siskaeee dijadikan tersangka setelah diperiksa secara intensif sejak Minggu (5/12/2021) pagi di Mapolda DIY.
“Status S saat ini sudah menjadi tersangka dan pemeriksaan dilakukan di Subdit Siber Ditreskrimsus Polda DIY," kata Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yulianto, Minggu (5/12/2021) malam.
Yuli menjelaskan dalam pemeriksaan, Siskaeee didampingi oleh kuasa hukum yang ditunjuk oleh kepolisian. Berdasarkan pengakuan saat pemeriksaan, Siskaee juga menyebut ekshibisionisme, yakni memamerkan payudara dan organ intimnya, tidak hanya direkam dan dibuat di Bandara YIA, tetapi juga di sejumlah tempat lain di Jogja.
“Ada beberapa tempat lain di Jogja yang dia gunakan untuk melakukan aksi seperti itu,” kata Yuli.
Siskaeee ditangkap di Bandung, Sabtu (4/12/2021) petang begitu turun dari kereta. Dia baru tiba dari Stasiun Gambir. Saat ini polisi disebut masih terus memeriksa Siskaeee.
“Besok pagi saya akan update kembali hasil pemeriksaan hari ini,” terang Yuli.
Sebelumnya, PT Angkasa Pura I (Persero), perusahaan pengelola Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), merasa dirugikan atas aksi ekshibisionisme yang dilakukan pemilik akun siskaeee_ofc beberapa waktu lalu di parkiran lantai dua bandara. Perseroan saat ini tengah mengumpulkan sejumlah bukti untuk membantu polisi dalam penyelidikan.
Pts General Manager Bandara Internasional Yogyakarta, Agus Pandu Purnama, mengakui eksibisionisme tersebut dilakukan di YIA. Pamer buah dada dan alat kelamin itu direkam di lantai kedua area parkir Bandara YIA. Lantai kedua dipakai mobil calon penumpang atau pengantar untuk parkir. Video itu kemudia disebarkan di medsos dan jadi perbincangan.
“Kami selaku pengelola Bandara YIA merasa dirugikan. Citra atau image Bandara YIA yang kami bangun dengan susah patah di tengah pandemi Covid-19 ini tercoreng dengan adanya video viral itu,” kata Agus Pandu saat ditemui di kantor AP I kompleks Bandara YIA, Kapanewon Temon, Kulonprogo, pada Jumat (3/12/2021).
Agus Pandu sudah melaporkan ekshibisionisme itu kepada Kapolres Kulonprogo AKBP Muharomah Fajarini via telepon. PT Angkasa Pura I (Persero) optimistis polisi mampu mengusut wanita tukang pamer sekaligus penyebar videonya.
"Untuk mendukung penyelidikan, kami melakukan tracking manifes penumpang sejak di tempat kejadian sampai dengan kemungkinan wanita tersebut melakukan aktivitas di Bandara YIA. Bahkan, sampai terbang menggunakan maskapai penerbangan via Bandara YIA. Hasilnya nanti akan kami serahkan semuanya ke polisi untuk memperkuat proses penyelidikan," kata Agus Pandu.
Ekshibisionisme Siskaeee dilakukan di jalan penghubung antara lantai pertama dan kedua. Di area tersebut, tidak terdapat CCTV sama sekali. Akses tersebut berada di bagian barat lantai kedua. Jalan penghubung bagi pejalan kaki tersebut memang jarang dilalui oleh orang.
Polres Kulonprogo menduga pelaku adalah pemilik akun di OnlyFans dengan nama pengguna siskaeee_ofc.
BACA JUGA: Siskaeee Mengaku Pamer Payudara & Organ Lain di Beberapa Tempat di Jogja
Kasi Humas Polres Kulonprogo, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana, mengatakan nama tersebut diketahui berdasarkan tulisan yang berada di kanan bawah video. Tulisan tersebut merupakan watermark atau tanda air.
"Berdasarkan penyelidikan yang kami lakukan video tersebut diduga diunggah pada 23 November 2021 di akun Twitter @koleksirare96. Ketika kita lihat di kanan bawah video terdapat tulisan OnlyFans.com/siskaeee_ofc. Kami masih mendalami kasus tersebut," kata Jeffry pada Jumat (3/12/2021).
Seperti yang dikutip dari Complex.com, OnlyFans adalah platform berbayar yang memungkinkan penggunanya untuk menjual konten-konten dewasa seperti foto, video, hingga chat seks.
Konten-konten tersebut mengandung unsur “NFSW” atau “Not Safe For Work” yang berbeda dari kebanyakan platform media sosial lainnya. Dengan kata lain, OnlyFans menampilkan foto dan video khusus dewasa, yang terbatas untuk penggemarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Natal dan Tahun Baru, Potensi Pergerakan Orang Diprediksi Mencapai 110,67 Juta Jiwa
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Indeks Masih Jomplang, Penguatan Literasi Keuangan Sasar Mahasiswa UGM
- Undangan Memilih Pilkada Gunungkidul Didistribusikan ke 612.421 Warga
- Satu-satunya yang Gelar Kampanye Akbar, Heroe-Pena Gandeng 15.000 Kawula Muda
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Jumat 22 November 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
- Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Jumat 22 November 2024
Advertisement
Advertisement