Advertisement
Banyak Bus Pariwisata Tak Lewat Terminal Giwangan, Kota Jogja Akan Memaksimalkan Pengawasan dengan CCTV

Advertisement
Harianjogja.com, UMBULHARJO - Dinas Perhubungan Kota Jogja menyebut bakal mengandalkan pengawasan lewat kamera pengintai atau CCTV dalam mengoptimalkan kebijakan satu pintu masuk bus wisata lewat terminal Giwangan. Hal ini diterapkan karena masih ada temuan bus wisata yang lolos skrining dan tidak melewati terminal Giwangan saat masuk ke wilayah setempat.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Jogja, Agus Arif Nugroho mengatakan, sejak diberlakukannya skema skrining wisatawan asal luar daerah pihaknya masih menemui bus wisata yang bandel dan tidak menjalani pemeriksaan dokumen kelengkapan melalui terminal Giwangan. Hal itu ditakutkan bakal memicu penyebaran Covid-19.
Advertisement
BACA JUGA : Siap-Siap! Bus Pariwisata yang Penumpangnya Melebihi 50
"Sampai sekarang kita masih menemukan beberapa bus pariwisata yang langsung menuju tempat oleh-oleh atau hotel. Tentunya itu menjadi kekhawatiran, jangan sampai wisatawan yang tidak terskrining itu beraktivitas dan memicu penyebaranCovid-19," kata Agus, Rabu (8/12/2021).
Agus menjelaskan, banyak alasan bus wisata tidak mau melewati terminal Giwangan untuk proses skrining. Mereka kerap berkilah dan enggan mengikuti aturan yang ditetapkan oleh pemerintah guna meminimalkan penyebaran Covid-19.
"Yang kita temui di lapangan alasannya macam-macam, manusiawi lah. Nggak mau diatur, mencari kepentingannya masing-masing. Padahal, aturan ini kan demi kepentingan semua pihak, agar semua nyaman," imbuh Agus.
Oleh karenanya, Dinas Perhubungan akan memaksimalkan pengawasan lewat kamera pengintai kepada bus wisata yang membandel itu. Saat ini terdapat puluhan kamera pengintai yang terpasang di titik-titik strategis Kota Jogja. Petugas nantinya akan langsung menghubungi perusahaan otobus (PO) masing-masing jika kedapatan melanggar aturan satu pintu masuk.
"Nanti akan kami catat bus wisata yang berperilaku seperti itu, lalu kita hubungi by phone kepada PO-nya. Kita minta kerjasamanya semua pihak, ini demi pengendalian Covid-19," ujarnya.
BACA JUGA : Pemkot Jogja Minta Pedagang Oleh-Oleh Jangan Layani Bus
Wakil Walikota Jogja, Heroe Poerwadi mengatakan, intensitas kendaraan wisata terutama bus terpantau menurun pada bulan ini dibandingkan dengan bulan lalu. Untuk itu, pengawasan kepada wisatawan yang menggunakan kendaraan pribadi nantinya juga bakal dimaksimalkan.
"Desember ini angkutan wisata ini cenderung turun, tidak seperti November kemarin. Kalau November itu kan bisa 400 bus tiap pekan. Desember ini hanya sekitar 350 bus yang masuk," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menhub Komitmen Perkuat Keselamatan Semua Moda Transportasi
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Warga Kotabaru Budi Daya Maggot untuk Tangani Sampah Organik
- Polda DIY Perpanjang Operasi Aman Nusa I Progo Selama Sepekan
- Pemkab Bantul Salurkan Lima Ton Pupuk untuk Petani Lahan Pasir
- Antisipasi Banjir, Pemkot Jogja Bangun Sumur Resapan di Tiga Ruas Jalan
- Keluarga Sopir Taksi Online Tuntut Pelaku Dihukum Mati
Advertisement
Advertisement