Advertisement
Libur Nataru, Penumpang Adisutjipto Diperkirakan Meningkat 5 Persen
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Penumpang di Bandara Adisutjipto diprediksi mengalami peningkatan 5% pada momen Natal dan Tahun Baru (Nataru). Meski begitu, hingga saat ini belum ada penambahan penerbangan.
General Manager Adisutjipto, Agus Pandu Purnama mengatakan prediksi puncak peningkatan penumpang pada Jumat (24/12) – Senin (3/1/2022). “Rata-rata penumpang saat ini 1.200 per harinya, itu mulai Oktober, sebelumnya 600 orang. Untuk Nataru itu diprediksi meningkat 5%,” ucap Pandu, Sabtu (18/12).
Advertisement
BACA JUGA : Menhub: Tak Ada Putar Balik Kendaraan saat Libur Nataru
Sementara itu, Pandu mengatakan untuk jumlah penerbangan ada 18 pergerakan di Adisutjipto. Enam penerbangan PP Jakarta, enam penerbangan PP Surabaya, empat penerbangan PP Bali, dan dua penerbangan Bandung PP.
“Tapi ini tidak menutup kemungkinan sesuai izin rute, ada tambahan baik ke Jakarta atau ke Bali. Namun saat ini belum ada. Biasanya maskapai, melihat animo masyarakat. Mungkin di 24 Desember itu ada penambahan, tapi sampai sekarang belum ada yang minta izin rute yang sudah ada,” ujarnya.
Pandu mengatakan berbagai persiapan untuk menyambut Nataru juga telah dilakukan. Bersama dengan komunitas bandara, sudah memulai posko gabunga. “Protokol kesehatan sudah siap pastinya, termasuk mengantisipasi masuknya Omicron,” ucap Pandu.
Manager Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 6, Supriyanto mengatakan saat ini belum ada kenaikan penumpang yang signifikan. “Untuk jumlah penumpang rata-rata weekday 6.000 – 7.000. Weekend 11.000 – 12.000, ya rata-rata masih segitu. Belum ada kenaikan signifikan. Masih seperti bulan lalu,” ujar Supriyanto.
Meski begitu, Supriyanto mengatakan tetap ada antisipasi kenaikan jumlah penumpang. PT KAI Daop 6 menambah 4 KA, yaitu 2 KA Taksaka tambahan relasi Yogyakarta – Gambir, dan 2 KA tambahan relasi Solo – Gambir.
BACA JUGA : Tak Ada Penyekatan di Sleman Saat Nataru, Posko Pengamanan Tetap Dibangun
Supriyanto juga menghimbau kepada calon penumpang untuk tetap menjaga prokes. “Pelanggan KA wajib mematuhi peraturan yang telah ditetapkan, mematuhi protokol kesehatan, menunjukkan bukti telah dilakukan vaksin, serta hasil negatif Rapid Test Antigen. Mengingat jalan raya menuju stasiun akhir ini ramai, agar diantisipasi mengatur waktunya untuk datang ke stasiun lebih awal, tidak terlalu mepet jam keberangkatan,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Foto Dito dan Erick Thohir Jadi Sorotan di Tengah Isu Reshuffle
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Raperda Pemakaman Kota Jogja Disahkan, Atur Regulasi Makam Tumpang
- Sultan Berharap Pengembang Jalan Utara-Selatan Maksimalkan Potensi Pansela
- Puluhan Motor di Gunungkidul Tak Lolos Uji Emisi Kendaraan
- Dinsos Sleman: SR Gunakan 5 Hektare TKD di Margodadi Seyegan
- Dwipanti Jadi Perempuan Pertama yang Menjabat Sekda DIY
Advertisement
Advertisement