Advertisement

Promo November

Gunungkidul Berkomitmen Ciptakan Desa Wisata Berprestasi

David Kurniawan
Rabu, 22 Desember 2021 - 16:17 WIB
Sunartono
Gunungkidul Berkomitmen Ciptakan Desa Wisata Berprestasi Embung Nglanggeran di Desa Nglanggerang mengering karena air disedot untuk menyirami tanaman buah di lokasi sekitar. Foto diambil beberapa waktu lalu. - Ist/pengelola wisata Nglanggeran.

Advertisement

Harianjogja.com, WONOSARI – Dinas Pariwisata berkomitmen untuk pengembangan desa wisata di Gunungkidul. Diharapkan dengan proses pendampingan yang intens dapat melahirkan desa-desa wisata berprestasi seperti halnya Nglanggeran yang dikukuhkan sebagai Desa Wisata Terbaik Dunia di awal Desember ini.

Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Hary Sukomon mengatakan keberhasilan Desa Wisata Nglanggeran meraih predikat desa wisata terbaik dunia dari UNWTO merupakan suatu prestasi yang membanggakan. Konsep pemberdayaan masyarakat dipadukan dengan digitalisasi desa wisata menjadi kekuatan Nglanggeran dalam meraih prestasi ini.

Advertisement

Hary berharap prestasi Desa Wisata Nglanggeran ini bisa diikuti oleh desa wisata lain di Gunungkidul. Total hingga sekarang ada 18 desa wisata yang ditetapkan bupati dan 14 desa wisata rintisan.

Untuk mewujudkan desa wisata berprestasi, dinas pariwisata memfokuskan kegiatan pendampingan dan peningkatan kapasitas pengelola desa wisata agar desa wisata menjadi lebih kuat dan berdaya. Berbagai pelatihan yang dilaksanakan anatar lain Pelatihan DIgitalisasi Pemasaran , Pelatihan Geowisata, Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata, Pelatihan Pengelolaan Homestay, Pelatihan keamanan dan keselamatan destinasi/DTW, Pelatihan tata kelola bisnis dan pemasaran desa wisata.

“Pelatihan sudah terlaksana dan akan dilakukan secara berkelanjutan. Setiap pelatihan diikuti 40 peserta dari unsur pengelola desa wisata atau pokdarwis,” katanya, Rabu (22/12).

Hary berharap, pelatihan yang diberikan dapat menambah pengetahuan serta wawasan bagi anggota kelompok untuk proses pengembangan desa wisata yang dikelola. “Hasil pelatihan bisa di terapkan dan dipraktekan sehingga destinasi yang dikelola bisa lebih berkembang,” katanya.

Kepala Bidang Pemasaran dan Bina Usaha, Dinas Pariwisata Gunungkidul, Emmy Noor Aini menambahkan, untuk pengembangan tidak hanya memberikan pelatihan kepada kelompok desa wisata. Pasalnya, juga dilakukan usaha promosi terhadap destinasi yang dimiliki.

Salah satunya dengan pelaksanaan kegiatan Familirization Tour (Fam Tour) di November 2021, dengan mengajak Biro perjalanan wisata dan juga pegiat media. Fam Tour bertujuan untuk mengenalkan potensi dan paket desa wistata kepada biro perjalanan dan diharapkan dapat dipasarkan kepada wisatawan.

“Untuk pegiat media diharapkan membantu mempromosikan dengan membuat ulasan tentang paket desa wisata ini,” katanya.

Emmy mengungkapkan Fam Tour dilaksanakan di sejumlah destinasi, mulai dari Desa Wisata Tepus Kapanewon Tepus dan Desa Wisata Katongan di Kapanewon Nglipar. Desa Wisata Tepus menawarkan paket wisata susur pantai perawan menggunakan jeep  dan wisata edukasi UMKM perak dan batik serta wisata budaya karawitan. Sedangan Desa Wisata Katongan menwarkan paket edukasi UMKM budidaya lebah madu dan budidaya aloevera serta wisata alam punthuk kepuh dan Pesona 17 Kali Oya. “Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan pariwisata Gunungkidul,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat

News
| Sabtu, 23 November 2024, 05:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement