Advertisement

Fimed, Ide Aplikasi Kesehatan Santri Miftahunnajah Sleman Sabet 2 Nominasi di Bussiness Plan Competition

Media Digital
Kamis, 23 Desember 2021 - 01:37 WIB
Budi Cahyana
Fimed, Ide Aplikasi Kesehatan Santri Miftahunnajah Sleman Sabet 2 Nominasi di Bussiness Plan Competition Foto para santri juara dan mentor Miftahunnajah Sleman. - Istimewa

Advertisement

SLEMAN – Santri di Sleman bersaing secara nasional dengan para pelajar dari sekolah umum lain untuk menorehkan gelar juara dalam ajang kompetisi ide bisnis digital SMA sedejarat.

Santri prestatif itu adalah Alifah Rahma Bening (17), Shafiya Hanin (16), Salsabila Ristina Asy Syifa (16), Aisyah Qurrota Ayuni Kamsah (15), dan Salma Fauziah (16). Santri MA iftahunnajah Sleman, Desa Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman ini menjuarai 2 nominasi yaitu juara favorit dan juara harapan 3 di Bussiness Plan Competition – Bussiness & Accounting Competition yang diadakan oleh Universitas Islam Indonesia pada Sabtu, 18 Desember 2021 lalu.

Advertisement

Kompetisi tersebut mengambil tema “Menumbuhkan Wirausahawan Digital Muda Di Era Pandemi.”

Diketahui para pelajar yang berkompetisi di ajang ini berasal dari Provinsi DIY sendiri, Magelang, Surakarta, Kediri hingga Malang.

Untuk menyabet 2 nominasi sekaligus, para santri harus berupaya lebih, sebab selain mempelajari ilmu saintifik – mereka adalah santri dari pesantren program tahfidz intensif, segudang kegiatan pembelajaran khas santri lain seperti setoran hafalan, mengkaji kitab agama bahkan kegiatan domestik seperti mencuci baju sendiri sebagai bentuk pendidikan tanggung jawab dan kemandirian.

Namun, semua itu bukan menjadi penghalang, sebab padatnya kegiatan pembelajaran justru memacu suasana kompetetif. Mentor yang mendampingi kelompok santri tersebut membenarkan.

“Di pesantren mereka punya segudang aktivitas pembelajaran saintifik dan keagaman, dan orang-orang yang padat kegiatanya seharusnya adalah orang-orang yang terbaik dalam menejemen waktunya,” ungkapnya

Ketua presentator kelompok santri tersebut, Alifah Rahma bening menjelaskan tentang bagaimana tahapan rencana aksi FIMED.

“Jadi, rencana program kerja kami yang pertama yakni merekrut fasilitator, ahli IT, konselor bisnis, dan para mitra FIMED. Kemudian segera merancang aplikasi sesuai dengan desain dan fungsi yang telah kami rencanakan bersama. setelah aplikasi berhasil dibuat, kami akan melakukan launching aplikasi dengan menyelenggarakan event-event sosial bersama masyarakat.”

Sang mentor, Brigade Izzudin Al Qassam yang bertindak sebagai guru pembimbing menjelaskan tentang cara kerja dunia baru hari ini yang kita tengah tergagap-gagap di dalamnya.

“Fokus mentor kepada tim menawarkan sudut pandang “dunia baru” hari ini yang sering salah diartikan sekadar gerakan online-sasi, lebih dari itu inti dunia baru hari ini adalah keterhubungan, itu lah kenapa GoJek mampu menjadi industri transportasi terbesar di saat tidak memiliki satu pun armada, ya dengan menghubungkan driver dan armada yang tersebar di masyarakat di dalam satu platform aplikasinya.”

Rencana bisnis digital kelima santri tersebut diberi judul FIMED atau First Medicaction, yakni sebuah platform aplikasi yang bergerak di bidang medis dengan segudang terobosan dan rencana aksi.

“Di pembentukan ide yang terpenting adalah orisinalitas dan kemandirian berpikir, maka lahir lah FIMED dari diskusi antar santri itu. Visinya kehidupan sehat dan sejahtera. Misinya penurunan angka kematian ibu dan anak, memerangi penyakit menular dan tidak menular, meningkatkan kesehatan mental, mengobati dan mencegah zat candu, mengurangi cedera dan kematian di jalan, terakhir megurangi penyakit dan kematian dari polusi dan kimia berbahaya,” tegasnya.

“Model bisnis canvasnya adalah, pertama menjadi pusat literasi seputar kesehatan, kedua menghubungkan pemesanan fasilitas RS layaknya segitiga GoJek, driver dan pengguna, yang ketiga menjadi wadah penggalangan dana medis bagi masyarakat pra sejahteran,” tutupnya. (ADV)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Desak Israel Berhenti Menyerang Rafah, China: Itu Kejahatan Kemanusian

News
| Rabu, 08 Mei 2024, 10:37 WIB

Advertisement

alt

Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk

Wisata
| Sabtu, 04 Mei 2024, 09:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement