Bank Bantul Janji Setor Kas Daerah Rp3 Miliar
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL- PT BPR Bank Bantul (Perseroda) tahun ini menargetkan bisa memberikan kontribusi pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp3 miliar. Target PAD ini lebih besar dibanding PAD tahun lalu yang hanya Rp2,5 miliar. Pandemi Covid-19 menajadi alasan Bank Bantul belum maksimal dalam memberikan PAD.
Padahal pada 2020 lalu Bank Bantul mampu memberikan kontribusi PAD sebesar Rp4 miliar, “Semoga pertumbuhan ekonomi naik nanti bisa ikut naik juga PAD,” kata Direktur Utama Bank Bantul, Aristini Sriyatun, Senin (3/12/2021).
Advertisement
Aristini meyakini pertumbuhan ekonomi di tahun ini meningkat. Ia melihat sejak Oktober tahun lalu pertumbuhan ekonomi mulai menggeliat sehingga tahun ini Bank Bantul optimistis ada peningkatan pendapatan dan juga bisa meningkatkan setoran PAD.
Sementara keuntungan yang diperoleh Bank Bantul pada tahun lalu Rp7 miliar. Lebih tinggi dibanding 2020 lalu yang hanya mendapat keuntungan Rp6 miliar.
BACA JUGA: Petugas PPKM Gadungan di Bantul Dituntut 18 Bulan Penjara
Lebih lanjut Aristini mengatakan meski dalam kondisi pandemi namun target kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mencapai target sebesar 30% sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Daerah (Perda). Tahun lalu kredit UMKM menapai Rp130 miliar dengan jumlah total 3.700 rekening.
Menurut dia jumlah tersebut sebenarnya lebih tinggi karena satu pemilik rekening bisa sampai 5-10 orang karena kebanyakan adalah kelompok. Sementara yang dihitung bank adalah rekeningnya. “Kredit UMKM ini basisnya kelompok supaya ada tanggung jawab bersama dengan bunga 0,5% tanpa jaminan,” ujar Aristini.
Selain memberikan kredit kepada UMKM dan pedagang pasar, pihaknya juga masuk ke dusun-dusun untuk memberikan kredit pada UMKM agar pelaku UMKM tidak terjerat rentenir. Setelah memberikan kredit, Bank Bantul tidak melepas begitu saja namun memberikan pendampingan dan pembinaan seperti soal pembukuan dan pemasaran dengan bekerjasama UMKM yang sudah sukses.
Tahun lalu Bank Bantul juga memberikan bantuan berupa tenda kepada 33 pedagang kaki lima (PKL) di depan Pasar Bantul melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR). Bantuan tenda ini merupakan kedua kalinya dengan harapan PKL depan Pasar Bantul tertata dengan rapi karena berada di pusat kota.
Bank Bantul juga tengah mempertimbangkan untuk memberikan tenda yang sama bagi PKL di utara dan selatan Pasar Bantul dan juga pedagang di Pasar Seni Gabusan (PSG).
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengapresiasi Bank Bantul memberikan bantuan berupa tenda kepada 33 pedagang kaki lima di sekitar Pasar Bantul sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan. Halim mendorong perusahaan perusahaan di Bantul untuk berikan kontribusi, mengambil peran lebih nyata mendorong UMKM di Bantul agar lebih maju dan lebih dapat mengelola usahanya secara profesional karena UMKM di Bantul semestinya jadi mitra lembaga keuangan di antaranya Bank Bantul.
“Sebaliknya lembaga keuangan perbankan harus mereformasi diri agar memiliki kapasitas memadai sebagai pembina-pembina UMKM, bagaimana bisa memberikaan advice disamping memberikan kredit juga memberikan pendampingan bantuan manajemen kepada UMKM- UMKM kita sehingga kalaborasi ini hasilkan satu kinerja ekonomi semakin membaik maju,” ujar Halim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jelang Pilkada 2024, Dinas Kominfo Gunungkidul Tambah Bandwidth Internet di 144 Kalurahan
- Angka Kemiskinan Sleman Turun Tipis Tahun 2024
- Perluasan RSUD Panembahan Senopati Bantul Tinggal Menunggu Izin Gubernur
- Gunungkidul City Run & Walk 2024: Olahraga, Pariwisata, dan Kebanggaan Daerah
- Resmi Diluncurkan, 2 Bus Listrik Baru Trans Jogja Bertahan hingga 300 Km Sekali Isi Daya
Advertisement
Advertisement