Advertisement
Pantai Baron-Kukup Bakal Dijadikan Satu Kawasan, Ada Jalur Penghubung

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Pemkab Gunungkidul kembali menghidupkan wacana penataan kawasan pantai, meski masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Penataan ini salah satunya menyasar di Pantai Baron dan Kukup di Kalurahan Kemadang, Tanjungsari menjadi satu kawasan.
Sekretaris Daerah Gunungkidul, Drajad Ruswandono mengatakan, penataan kawasan pantai menjadi salah satu agenda yang dimiliki pemkab. Meski demikian, akibat adanya pandemi membuat program ini belum terlaksana hingga sekarang. “Sudah pernah menjadi agenda, tapi karena fokus untuk penanganan corona, maka belum terlaksana,” kata Drajad, Senin (10/1/2022).
Advertisement
Menurut dia, rencana penataan kembali dihidupkan, salah satunya dengan menata Pantai Baron dan Kukup yang selama ini menjadi ikon pariwisata di Gunungkidul. Rencananya dua pantai tersebut akan ditata menjadi satu kawasan yang saling terintegrasi. “Jadi nantinya ada jalur penghubung kedua pantai untuk pengujung. Selain itu, akan ada wahana yang coba dikembangkan untuk menarik minat wisatawan,” katanya.
Drajad menambahkan, untuk penataan juga melibatkan peran dari investor. Adapun konseppnya masih dimatangkan secara bersama-sama. “Sudah ada pertemuan untuk membahas penataan kawasan ini dengan investor,” katanya.
Disinggung mengenai dokumen masterplan penataan Pantai Baron yang sudah dibuat, Drajad mengaku tidak ada masalah. Meski ada perubahan terkait dengan wilayah pantai yang akan ditata, namun masterplan di Pantai Baron bisa dijadikan pedoman awal untuk penataan.
“Ya nanti masterplan yang kami koordinasikan dengan calon investor,” katanya.
BACA JUGA: Ratusan Anak di Bantul Kehilangan Orang Tua karena Covid-19
Dia berharap penataan ini bisa berjalan dengan lancar sehingga dapat mendukung pengembangan di sektor pariwisata yang lebih baik lagi. “Memang pandemi Corona ikut memberikan pengaruh, tapi kami tetap berusaha melaksanakan penataan ini,” ujarnya.
Salah seorang pedagang di Pantai Baron, Suti mengatakan, sudah pernah mendengar berkaitan dengan program penataan kawasan pantai salah satunya di Baron. Meksi demikian, hingga sekarang belum ada realisasinya.
Dia berharap dalam proses penataan para pelaku usaha dilibatkan dan mendapatkan sosialisasi tentang program ini sehingga mendapatkan gambaran pasti. “Harapannya aspirasi dari pelaku usaha didengarkan dan jangan hanya dari satu pihak saja,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Pemkot Jogja Alihkan Pengelolaan Cadangan Beras dari PT Taru Martani ke Foodstation XT Square
- Wiyos Santoso, Ni Made dan Aris Eko Masuk Tiga Besar Kandidat Sekda DIY
- Prestasi ORI DIY, Selesaikan 177 Laporan Selama Semester I 2025, Paling Banyak Soal Isu Pendidikan
- Libur Sekolah, Museum Sandi Ramai Dikunjungi Wisatawan Keluarga
- Leptospirosis di Jogja Meningkat Signifikan, Ada 18 Kasus dengan Lima Kematian
Advertisement
Advertisement