Advertisement

Promo Desember

Miliarder Bermunculan di Margokaton karena Tol Jogja-Bawen, Pemda DIY Beri Saran

Sunartono
Selasa, 11 Januari 2022 - 19:37 WIB
Bhekti Suryani
Miliarder Bermunculan di Margokaton karena Tol Jogja-Bawen, Pemda DIY Beri Saran Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji. - Harian Jogja/Ujang Hasanudin

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Sekda DIY Baskara Aji menyinggung soal uang ganti kerugian (UGK) untuk warga yang lahannya terkena pembangunan tol Jogja-Bawen.

Sebagaimana diketahui, UGK di Margokaton Seyegan, Sleman memvapai Rp95 Miliar. Banyak miliarder baru di kelurahan ini akibat jalan tol. Aji meminta masyarakat penerima UGK agar dapat memanajemen uangnya dengan baik.

Advertisement

"Manajemennya harus baik, kalau dia sudah punya tanah yang lain atau rumah yang lain, ya silahkan misalnya [uang] itu digunakan untuk kepentingan yang lain. Misalnya itu untuk investasi, ditabung untuk deposito atau dibelikan emas, atau lainnya " ucapnya.

Ia meminta kepada perbankan yang menjadi tempat penyimpanan UGK oleh warga tersebut bisa ikut memberikan pembinaan terkait pemanfaatan uang untuk berwirausaha. Jangan sampai UGK tersebut habis sia-sia untuk membeli barang yang kurang penting.

BACA JUGA: Terduga Pelaku Pencabulan di Kulonprogo Bukan Dukun, Ternyata Rajin Beribadah

"Jadi harus hati-hati, perbankan yang dimana uangnya itu disimpan masyarakat itu, maka dia [bank] punya kewajiban untuk melakukan pembinaan kepada masyarakat [penerima UGK] untuk berwirausaha, untuk memanajemen uang itu dengan baik. Jadi jangan sampai yang sekarang dapat miliaran rupiah, kemudian habis tidak ada modal usaha. Karena penerimanya cukup besar uang ganti kerugiannya," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Libur Natal dan Tahun Baru, Hampir 500 Ribu Kendaraan Telah Keluar dari Jabodetabek

News
| Sabtu, 21 Desember 2024, 18:37 WIB

Advertisement

alt

Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup

Wisata
| Sabtu, 21 Desember 2024, 10:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement