Advertisement
Tol Jogja Solo: Lahan 4 Desa di Kalasan yang Belum Dibebaskan Segera Dinilai

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pembebasan lahan Tol Jogja-Solo untuk wilayah DIY terus berjalan dan masih ada lahan di empat desa di Kecamatan Kalasan yang belum dibebaskan.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan (PJBH) Tol Jogja-YIA dan Jogja-Solo Dian Ardiansyah mengatakan empat desa yang lahannya belum dibebaskan terdiri atas Purwomartani, Tirtomartani, Tamanmartani, dan Selomartani. Menurutnya, lahan yang belum dibebaskan dalam waktu dekat akan ditaksir nilainya oleh tim appraisal. Pada pertengahan hingga akhir Februari 2022, musyawarah penetapan harga bisa diadakan.
Advertisement
BACA JUGA: Tanah Tak Bisa Dipakai karena Proyek Tol Jogja-Solo, Warga Purwomartani Bingung
“Untuk Tol Jogja-Solo seksi I [dari Kartasura sampai Purwomartani], kami targetkan selesai di Juli 2022 ini,” ucap Dian.
Pembangunan Tol Jogja-Solo digadang-gadang bakal mempersingkat waktu tempuh kedua kota. Solo-Jogja yang biasanya ditempuh 1,5 jam dapat diperpendek menjadi 20 menit mulai 2023 saat tol rampung dibangun.
General Manager Lahan dan Utilitas PT JogjaSolo Marga Makmur (JMM), Muhammad Amin, mengatakan pembangunan sesi I Tol Jogja-Solo Gate Kartasura (Sukoharjo) hingga Gate Purwomartani (Sleman) ditargetkan rampung sekaligus sudah dapat diresmikan, 17 Agustus 2023.
BACA JUGA: Desa Banyurejo Mengajukan 6 Hektare Lahan untuk Tempat Transit Tol Jogja-Bawen, Ini Fasilitasnya
Hingga awal Januari 2022, pembangunan sesi I Tol Solo-Jogja sudah mencapai 20 persen. Panjang jalan tol sesi I tersebut mencapai 42,3 kilometer. Nantinya, pembangunan sesi I jalan tol menelan anggaran senilai Rp8 triliun. Pembangunan Tol Jogja-Solo terdiri dari tiga sesi.
"Di tahun 2022 ini, kami usahakan akan rampung hingga 80 persen. Dengan demikian, 17 Agustus 2023 sudah bisa diresmikan. Setelah peresmian itu, masyarakat sudah boleh menggunakan [melewati]. Dengan jalan tol ini nanti, jarak Solo-Jogja yang biasa ditempuh 1,5 jam bisa menjadi 20 menit," kata Muhammad Amin saat ditemui wartawan di Balai Desa Ngawen, Kecamatan Ngawen, Senin (10/1/2022).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Banjir di Kawasan Puncak Bogor, Satu Orang Meninggal Dunia dan 2 Masih Hilang
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Cek Jalur Trans Jogja ke Lokasi Wisata di Jogja
- Bencana Kekeringan Melanda Bantul, Sumber Air Mengering, Warga Trimurti Andalkan Bantuan Droping Air Setiap Hari
- Jadwal DAMRI Jogja ke Semarang Hari Ini
- Top Ten News Harianjogja.com, Minggu 6 Juli 2025: Kasus Mas-mas Pelayaran, Kapolda DIY Digugat hingga Sekolah Kekurangan Siswa
- Perizinan Penambangan di DIY Dibatasi Sebulan, Penggunaan Alat Disesuaikan dengan Lokasi Tambang
Advertisement
Advertisement