Desa Zona Merah Covid-19 di Sleman Meningkat Drastis, Ini Datanya
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Penularan Covid-19 di Sleman meningkat signifikan dalam beberapa hari terakhir. Akibatnya, zona merah kalurahan meningkat drastis dari sebelumnya 2 desa atau kalurahan saat ini menjadi 6 kalurahan.
Berdasarkan peta epidemologi Covid-19 Sleman, per 23 Januari jumlah kalurahan yang memiliki risiko penularan Covid-19 tinggi (zona merah) sebanyak enam kalurahan atau meningkat 4,7% dari pekan lalu yang hanya dua kalurahan.
Advertisement
Kalurahan zona merah ini baru menyentuh 7% dari 86 kalurahan di Sleman. Keenam kalurahan zona merah saat ini meliputi Kalurahan Condongcatur, Maguwoharjo (Depok), Sardonoharjo (Ngaglik), Sendangadi dan Sinduadi (Mlati), serta Sendangsari (Minggir).
Adapun kalurahan yang masuk zona oranye hanya dua kalurahan (2,3%) meliputi Mororejo (Tempel) dan Tirtomartani (Kalasan) sementara kalurahan zona kuning tercatat 10 kalurahan (11,6%). Penambahan kalurahan zona merah ini berdampak pada turunnya jumlah kalurahan yang masuk zona hijau dari sebelumnya 71 kalurahan saat ini tinggal 68 kalurahan.
"Peta Zonasi Covid-19 Tingkat Kalurahan yang dikeluarkan oleh Dinkes ini bersifat dinamis dan diterbitkan secara berkala," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Cahya Purnama, Jumat (28/1/2022).
BACA JUGA: Buntut Mobil Mercy Dirusak Massa di Bantul, Pengemudi Laporkan Pelaku Perusakan ke Polisi
Juru Bicara Satgas Covid-19 Sleman Shavitri Nurmala Dewi mengatakan berdasarkan laporan kasus harian Covid-19 dalam beberapa hari terakhir terjadi peningkatan di Sleman. Data per Jumat (28/1/2022) terjadi penambahan kasus baru sebanyak 37 kasus dan 3 kasus sembuh. Tidak ada kasus kematian.
"Selain hasil dari pemeriksaan mandiri, penambahan kasus ini diperoleh dari hasil tracing dari kontak erat kasus positif," katanya.
Pada Kamis (27/1/2022) kasus baru bertambah 15 kasus, 2 kasus sembuh tanpa ada kasus kematian. Rabu (26/1/2022) terjadi penambahan kasus baru sebanyak 10 kasus, 2 kasus sembuh tanpa kasus kematian. Selasa (25/1) jumlah warga yang positif bertambah 16 kasus, sembuh dan meninggal masing-masing 1 kasus.
Senin (24/1/2022) pasien baru Covid-19 ditemukan sebanyak 5 kasus, 4 kasus sembuh tanpa dilaporkan kasus kematian. Artinya dalam waktu 5 hari, total penambahan kasus baru di Sleman sebanyak 83 kasus, sembuh 12 kasus dan meninggal 1 kasus.
Pemkab, katanya akan terus mengingatkan warga untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dengan baik agar kasus tidak terus bertambah. Pemkab juga akan menggelar kegiatan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi. Termasuk vaksinasi bagi anak-anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Jumat 22 November 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
- Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Jumat 22 November 2024
- Heroe-Pena Optimistis Kantongi 40 Persen Kemenangan
- Jadwal Terbaru KRL Solo-Jogja Jumat 22 November 2024: Berangkat dari Palur Jebres, Stasiun Balapan dan Purwosari
- Program WASH Permudah Akses Air Warga Giricahyo
Advertisement
Advertisement