Larangan Bus Masuk Jalan Mangunan-Imogiri Diperketat

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL-Pemerintah Kabupaten Bantul akan memperketat kembali larangan bus besar masuk ke Jalan Mangunan-Imogiri, Bantul, seiring dengan adanya kecelakaan bus di wilayah itu. Bahkan sudah dua kali kecelakaan bus selama empat tahun terakhir di jalur yang sama.
Kepala Dinas Perhubungan Bantul, Aris Suharyanta memastikan larangan bus besar masuk ke Jalan Mangunan-Imogiri masih berlaku, bahkan pihaknya sempat memasang sejumlah spanduk larangan tersebut
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
"Itu sudah kami imbau dan pasang spanduk dulu. Jadi masih berlaku [larangan bus masuk Jalan Mangunan-Imogiri]. Cuma kita enggak bisa memantau setiap hari," kata Aris, saat dihubungi Senin (7/2/2022).
Ia mengimbau bus besar yang ingin berwisata ke daerah Mangunan dan sekitarnya bisa melalui Jalan Jogja-Wonosari. Sementara bus besar yang mau melintas Jalan Mangunan-Imogiri seharusnya berhenti di Terminal Imogiri. Menurut dia terminal tersebut bisa menampung banyak bus besar.
Baca juga: HARIAN JOGJA HARI INI: Jalur Mangunan Dikaji
Setelah parkir di Terminal Imogiri, selanjutnya menggunakan mobil shuttle. Namun persoalannya sampai saat ini shuttle belum tersedia. Pihaknya sempat membahas shuttle bersama panewu Imogiri dan Dlingo. Pelaku wisata di dua kapanewon tersebut diakuinya sudah siap menyediakan shuttle. Namun sampai saat ini belum tersedia juga, "Nanti kita tindak lanjuti lagi," ucapnya.
Menurut Aris sebenarnya Jalan Mangunan-Imogiri sebenarnya sudah bagus dan halus. Namun banyak tanjakan dan turunan yang cukup curam sehingga bagi sopir luar kota yang belum hapal medan jalan bisa berbahaya. Sebaiknya ia mengimbau bus-bus besar terutama yang sopirnya belum hapal medan tidak memaksakan diri naik. Namun bisa melewati jalur Jogja-Wonosari.
Sebelumnya kecelakaan maut terjadi di Jalan Mangunan-Imogiri, tepatnya di Dusun Kedungbuweng, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Bantul. Bus Santoso Abadi AD 1507 EH asal Sukoharjo Jawa Tengah itu menabrak tebing atau Bukit Bego.
Dalam kecelakaan tersebut sebanyak 13 orang meninggal dunia dan 34 lainnya mengalami luka-luka. Polisi kini masih mendalami kecelakaan tersebut, namun dugaan sementara karena rem blong sehingga sopir bus tidak bisa lagi mengendalikan laju bus kemudian menabrak bukit.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Rafael Alun Jadi Tersangka Gratifikasi, Diduga Terima Uang Selama 13 Tahun
- FIFA Sempat Booking Fasilitas di Alila Solo, Dibatalkan via Email Rabu Malam
- Sempat 33 Tahun Hilang, Masjid di Sragen ini Simpan Manuskrip Arab Buatan 1878
- BPS Wonogiri Rekrut 1.088 Petugas Sensus Pertanian, Gajinya Rp3,8 Juta/Bulan
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Deretan Warung Sate di Seputaran Imogiri, Serbu Saat Buka Puasa!
Advertisement
Berita Populer
- Sebelum Arus Mudik, Bupati Pastikan Jalur di Sleman Bebas Lubang
- Pejabat dan ASN Dilarang Bukber, Pengusaha Hotel Teriak!
- Komisi A DPRD DIY Desak Pemda DIY Bentuk Satgas Pemberantasan Kejahatan Jalanan
- Gunungkidul Kemungkinan Gelar Pemilihan Lurah 2024 Serentak pada 2025
- Halte Becak Kayuh Didekatkan dengan Trans Jogja, Tukang Becak: Sama Saja, Tetap Remuk Pendapatan
Advertisement