Penyebab Pasti Kecelakaan Maut di Bukit Bego Bantul Masih Misterius, Ini Kata Polisi
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL-Polisi masih terus berupaya mencari tahu penyebab pasti kecelakaan tunggal bus pariwisata Gandos Abadi AD 1507 EH di Jalan Imogiri-Mangunan, atau tepatnya di Bukit Bego, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Bantul, Minggu (6/2/2022) lalu.
Kasat Lantas Polres Bantul, AKP Gunawan mengaku belum bisa menyimpulkan penyebab kecelakaan tersebut. “Kami masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi,” kata Gunawan, saat dihubungi Selasa (8/2/2022). Saksi yang diperiksa terdiri dari saksi di lokasi kejadian, saksi ahli, pemilik merek bus Mercedes-Benz.
Advertisement
Namun pihaknya belum bisa memeriksa saksi atau penumpang bus, karena sebagian besar masih dalam proses perawatan di rumah sakit. Pihaknya tengah memeriksa saksi penumpang dengan mendatangi langsung di kediaman penumpang yang ada di Sukoharjo dan juga Surakarta, Jawa Tengah.
BACA JUGA: Rawan Kecelakaan, Dishub Pasang Pembatas di Jalan Samas
Kapolres Bantul, AKBP Ihsan mengatakan progres penanganan kasus kecelakaan lalu lintas tersebut masih terus didalami. Proses olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) sudah dilakukan dengan melibatkan personel dari Polres Bantul, Ditlantas Polda DIY, dan Korlantas Polri. Bahkan olah TKP juga dilakukan melalui metode Traffick Accident Analysis (TAA) untuk menganalisa penyebab terjadinya kecelakaan.
Selain itu pihaknya juga akan memperkuat dengan keterangan saksi-saksi, “Saksi ada tiga orang. Saksi berikutnya nunggu kondisi korban yang masih dirawat, kami engga mungkin melakukan pemeriksaan. Termasuk kernet bus sudah diperiksa dan 3 orang di lokasi kejadian termasuk lewat TAA penyebab terjadinya kecelakaan,” kata Ihsan.
Selain itu pihaknya juga menghadirkan pihak pemilik merek bus, yakni Mercedes-Benz. Keterangan pemilik merek diakui Ihsan penting untuk menjelaskan kondisi kendaraan untuk mengetahui apakah semua komponen mobil berfungsi. Nantinya akan ada simulasi dengan kendaraan merek yang sama.
Tidak hanya itu, sejumlah stakeholder seperti Dinas Perhubungan, Jasa Raharja, dan Dinas Pekerjaan Umum juga dibutuhkan keterangannya untuk mengetahui kondisi jalan dan rambu-rambu di lokasi kejadian kecelakaan.
Sampai saat ini polisi belum menetapkan tersangka dalam kecelakaan tersebut, “Sampai saat ini belum ada tersangka karena masih bergulir bagimana pemeriksaan saksi dan nalisis TAA, saksi ahli, KNKT juga akan memberikan kesaksian ahli. Ini upaya bagian menetapkan dua alat bukti sehingga kami bisa menetapkan tersangka dan penyebab kejadian kecelakaan,” kata Kapolres.
Kecelakaan yang terjadi di Bukit Bego pada Minggu (6/2/2022) tersebut menewaskan 13 orang termasuk sopir. Bus dengan isi penumpang 47 termasuk sopir tersebut juga melukai sebanyak 34 orang. Namun sampai Senin (7/2/2022) yang dirawat di rumah sakit tinggal 24 orang. Sementara yang lainnya luka ringan sudah dibolehkan untuk pulang ke rumahnya masing-masing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Otak Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang Bakal Diringkus Polri
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Pemadaman Jumat 22 November 2024: Giliran Depok dan Pasar Godean
- Jadwal Terbaru KA Bandara YIA Xpress Jumat 22 November 2024
- Jadwal SIM Keliling Bantul di Akhir Pekan Bulan November 2024
- Jadwal Terbaru Kereta Api Prameks Jurusan Jogja-Kutoarjo Jumat 22 November 2024
- PakNas Desak Penyusunan Kebijakan Pertembakauan Melibatkan Konsumen
Advertisement
Advertisement