Advertisement
HPN 2022: Pers dan Swasta Bersinergi Pulihkan Ekonomi

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sektor swasta terus bersinergi bersama pers guna mendukung pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Adaptasi dan kolaborasi menjadi hal penting yang dilakukan sektor swasta dan pers.
General Manager Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Herman Courbois mengungkapkan adanya pandemi Covid-19 sangat berdampak pada pariwisata termasuk hotel. Pada awal pandemi, Herman mengatakan okupansi menurun drastis. Namun, hal tersebut tidak menghentikan semangat untuk terus bertahan.
Advertisement
Dia menyadari Royal Ambarrukmo Yogyakarta memiliki potensi jejak sejarah dan budaya. Berbagai upaya untuk mengangkat potensi tersebut pun dilakukan. Seperti salah satunya dengan kegiatan seni budaya yang rutin dilakukan di Pendopo Agung Royal Ambarrukmo.
“Tidak hanya pendopo, kami juga aktifkan kegiatan tari-tarian, dan lainnya, kami juga bikin program untuk makanan kesukaan raja dari Sri Sultan HB I sampai HB IX,” ucap Herman dalam bincang santai Peringatan Hari Pers Nasional 2022 yang bertajuk Sinergi Pers dan Sektor Swasta di Pendopo Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Rabu (9/2).
Diskusi Hari Pers Nasional 2022 itu didukung Royal Ambarrukmo, Gojek, Grab, JNE, Alfamart, Roti Ropi, dan Bakpia Pathok 25.
Herman juga berharap terjalin sinergi dengan media, dapat mengangkat potensi seni budaya, sejarah yang ada. Pers dapat memberitakan sesuatu yang dapat mendukung ekonomi bangkit lagi.
Kepala Cabang JNE Yogyakarta, Adi Subagyo mengatakan JNE juga berupaya beradaptasi di tengah pandemi. Salah satunya pengiriman yang biasa dilakukan melalui udara, dilakukan dengan jalur darat.
Dia juga menyadari potensi pariwisata yang ada di DIY. Untuk itu, JNE terus berupaya mendukung berkembangnya pariwisata di DIY. “Kami mendukung pariwisata ini, sinergi dengan media massa. Seperti contohnya makanan kuliner khas yang ada dapat dinikmati masyarakat di luar daerah,” ucapnya.
Lisensi Manager Alfamart Jateng-DIY, Dadang Miharja mengatakan adaptasi dan inovasi pun dilakukan Alfamart, termasuk menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya media massa. “Pers sangat membantu promosi kami. Membantu mengomunikasikan hingga seluruh Nusantara. Harapan pers turut menggali hal-hal yang belum tergali, membantu Jogja bisa bangkit,” ucap dia.
Dampak Pandemi
Wakil Ketua Bidang Organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) DIY, Sobirin tak menampik pandemi memang berdampak pada media massa. Terlebih pada awal pandemi, oplah media cetak terus turun, seiring isu kertas menjadi media penyebaran Covid-19.
Meski begitu, pihaknya tetap mendorong agar media tetap bisa berinovasi, dan wartawan tidak menyerah menghadapi kondisi yang ada. “Memang harus adaptasi ke digital. Kami mendorong agar wartawan juga tetap semangat. Jogja harus bangkit kembali,” ucap Sobirin.
Wakil Sekretaris Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Yogyakarta, Nugroho Nurcahyo mengatakan media siber sebenarnya memiliki peluang di tengah pandemi. Namun, disayangkan di tengah peluang itu, kebanyakan pembaca media siber tidak membuka langsung dari web media, namun dari media sosial.
“Apapun platformnya, bisnis media harus bisa berkelanjutan. Bisa mendapatkan pembaca yang loyalis. Perlu juga saat ini meningkatkan capacity building, jurnalis tidak hanya cepat, tetapi juga harus memperhatikan keakuratan,” ucap Nugroho. (Herlambang Jati Kusumo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kapal Wisata Tenggelam di Kepulauan Seribu, 55 Penumpang Selamat
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Top 7 News di Harianjogja.com Sabtu 3 Juni 2023
- Wacana ASPD Dihapus, Disdikpora Kulonprogo: Perlu Ada Instrumen untuk Mengukur Kemampuan Siswa
- Ketersediaan Hewan Kurban di Sleman Belum Mencukupi Kebutuhan
- Tol Jogja Bawen Paket 1 Ruas Jogja-Banyurejo Dilengkapi 25 Box Culvert, Ini Titik Lokasinya
- Serang Pemotor dengan Celurit, Dua Remaja di Sleman Ditangkap
Advertisement
Advertisement