Saatnya Bahu Membahu Menanggulangi Kemiskinan di Kabupaten Sleman
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Penanggulangan Kemiskinan masih menjadi program prioritas Pemkab Sleman di 2022. Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa mengatakan dalam RPJMD Sleman penanggulangan kemiskinan tertuang dalam misi kelima, yakni membangun perekonomian yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kesejahteraan, khususnya pada tujuan menurunkan ketimpangan pendapatan, dengan sasaran menurunnya kemiskinan.
Pandemi Covid-19 selama dua tahun ini, kata Danang, berdampak naiknya angka kemiskinan di Sleman. Berdasarkan data persentase kemiskinan Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2019 angka kemiskinan di Sleman sebesar 7,41%; 2020 naik menjadi 8,12% dan 2021 menjadi 8,64%. Data tersebut menunjukkan terdapat peningkatan persentase angka kemiskinan seiring terjadinya pandemi Covid-19. "Pemkab menyiapkan langkah intervensi untuk menekan persentase angka kemiskinan," katanya, Rabu (9/2/2022).
Advertisement
Intervensi dilakukan agar penanggulangan kemiskinan dapat berjalan dengan sistematis, terfokus, terencana dan terkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan. "Langkah ini diharapkan mampu menurunkan persentase kemiskinan," kata Danang.
Pada 2022 ini, kata Danang, perangkat daerah di lingkungan Pemkab Sleman bahu membahu menurunkan persentase angka kemiskinan melalui beberapa program kegiatan. Berbagai program dilaksanakan melalui perangkat daerah yang mengampu secara teknis, di antaranya Dinas Sosial dengan program bantuan pangan nontunai (BPNT) daerah, bantuan kebutuhan dasar (pangan, sandang) untuk anak telantar. Ada pula program disabilitas dan lanjut usia terlantar, bantuan sosial kelompok perempuan rawan sosial ekonomi (PRSE), bantuan sosial KUBE/USEP, jaring pengaman sosial/JPS, sistem layanan rujukan terpadu (SLRT), Forum TKPK Kabupaten, penguatan kelembagaan TPK kecamatan dan kalurahan.
Selain program dan kegiatan dari Dinas Sosial, Dinas Kesehatan juga menyediakan berbagai program dan kegiatan misalnya pembayaran premi BPJS untuk masyarakat miskin dan rentan miskin dan jampersal. Hal yang sama juga dilakukan instansi lain."Untuk memastikan program atau kegiatan tersebut tepat sasaran, Pemkab Sleman bersinergi dengan Program Keluarga Harapan atau PKH," kata Danang.
Program Pendampingan
Untuk mengakselerasi program pengentasan kemiskinan, pada triwulan I 2022 ini Pemkab Sleman akan mendampingi 17 kapanewon. Tentu saja, kata Danang, program yang disiapkan tidak akan berjalan dengan baik tanpa dukungan semua pihak. "Pemerintah, masyarakat dan swasta harus bahu-membahu untuk menekan angka kemiskinan di Sleman. Kami harus semakin peka terhadap lingkungan di sekitar. Saatnya mewujudkan Sleman yang aman dan nyaman bagi semua orang," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kisah Ilustrator, Dari Banguntapan, Gundala dan Gojira Menyala di GBK
- Dinas Kebudayaan Gelar Malam Anugerah Kebudayaan dan Launching Aplikasi SIWA
- Pemkab Bantul Kembali Bagikan 250 Pompa Air Berbahan Bakar Gas ke Petani
- KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
Advertisement
Advertisement