Advertisement

Promo Desember

Menag Yaqut Temui GP Ansor hingga Pemuda Muhammadiyah di Bantul, Ini yang Dibahas

Ujang Hasanudin
Kamis, 10 Februari 2022 - 21:07 WIB
Bhekti Suryani
Menag Yaqut Temui GP Ansor hingga Pemuda Muhammadiyah di Bantul, Ini yang Dibahas Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyaksikan saat menandatangani Deklarasi Pemuda Lintas Agama di Bantul, Kamis (10/2/2022) - Harian Jogja/Ujang Hasanudin.

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL-Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyaksikan langsung Deklarasi Pemuda Lintas Agama di Bantul, Kamis (10/2/2022). Deklarasi tekad pemuda untuk terus membangun dan merawat kerukunan beragama dan kerukunan nasional ini ditandatangani 12 pemuda perwakilan dari beragam organisasi.

Mereka berasal dari perwakilan Pemuda Lintas Agama, GP Ansor, Pemuda Muhammadiyah, Pumuda Islam, Pemuda Kristen, Pemuda Katholik, Pemuda Hindu, Pemuda Buddha, Pemuda Khonghucu, Fatayat NU, Nasyiatul Aisyiah, dan FKUB Muda

Advertisement

Menag mengatakan deklarasi tersebut bagus untuk meneguhkan kembali bahwa Indonesia dibangun atas keragaman dan Indonesia dibangun atas kebhinekaan, “Dan saya senang tadi kawan-kawan muda kita dari lintas agama menyatakan kembali komitmen mereka atas keindonesiaan, atas keberagaman dan kebhinekaan itu,” kata Yaqut, seusai menhgadiri Deklarasi Pemuda Lintas Agama, di salah satu warung makan di Tamanan, Banguntapan, Bantul, Kamis (10/2/2022).

“Mereka menyatakan bahwa entitas Indonesia ini berdiri karena keragaman. Jadi yang menolak keragaman, yang menolak kebhinekaan itu ya mereka menolak Indonesia,” tegas Yaqut.

BACA JUGA: 73 Sampel Covid-19 di DIY Positif Omicron, Sultan: Kebanyakan Wisatawan

Menurutnya peneguhan tersebut menjadi sangat penting dan mudah-mudahan jadi inspirasi buat anak-anak muda di tempat lain. Ia berharap deklarasi tersebut juga tidak sebatas deklarasi namun harus dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.

Yaqut mengingatkan bahwa tata negara Indonesia didirikan di atas ciri kodrati yang berbeda, baik budaya, suku, agama, dan lainnya, “Apa yang hari ini dideklarasikan memperteguh eksistensi Indonesia dengan keragamannya,” ujarnya.

Menurut Menag, tidak ada Indonesia kalau tidak ada Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Buddha, Khonghucu, dan agama atau kepercayaan lainnya. Indonesia berdiri karena keberagamannya, “Kalau ada petualang yang ingin merusak keberagaman kita, artinya mereka tidak hanya akan merusak hubungan keberagaman umat, tapi juga ingin merusak Indonesia, sebab, kodrat entitas Indonesia adalah berbeda-beda,” tegasnya.

Menag berharap, ikhtiar deklarasi ini semakin menancapkan pada diri pemuda akan kesadaran tentang keragaman Indonesia dan pentingnya kerukunan.

Sementara itu ada poin isi Deklarasi Pemuda Lintas Agama. Kelima poin tersebut, pertama, pemuda lintas agama bertekad menjadi terdepan dan bersama segenap komponen bangsa untuk terus membangun dan merawat kerukunan beragama dan kerukunan nasional, demi tetap tegaknya NKRI berdasarkan Pancasila, UUD 1945, dan menjunjung tinggi Bhineka Tunggal Ika;

Kedua, menolak segala bentuk penyebaran berita bohong/hoaks ujaran kebencian yang berpotensi menimbulkan konflik, menciderai kerukunan beragama dan kekacauan bangsa;

Ketiga, mengimbau dan mengajak seluruh komponen umat beragama untuk menghargai perbedaan, mengedepankan persamaan, dan meminimalisir kecurigaan dan prasangka buruk terhadap sesama penganut beragama, demi terciptanya kerukunan, kedamaian dan keamanan;

Keempat, mengajak seluruh komponen masyarakat beragama untuk menolak segala bentuk eksploitasi isu-isu SARA, paham intoleran, radikalisme, dan terorisme yang sangat berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan;

Kelima, mengajak seluruh komponen umat beragama untuk memperkuat kearifan lokal, sebagai daya tangkal intoleran, radikalisme, dan terorisme yang sangat ini sedang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Mendukung TNI dan Polri untuk bertindak tegas sesuai aturan terhadap orang-orang yang merusak persatuan, merongrong NKRI dan menciderai kedamaian umat beragama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Menelisik Asal Muasal Panggilan Gus

Menelisik Asal Muasal Panggilan Gus

Jogjapolitan | 1 hour ago

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menkes Imbau Masyarakat Tidak Beli Antibiotik Tanpa Resep

News
| Minggu, 08 Desember 2024, 10:07 WIB

Advertisement

alt

Festival Angkringan Kembali Digelar di Pasar Ngasem, Ini Jadwalnya

Wisata
| Kamis, 05 Desember 2024, 18:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement