Advertisement
73 Sampel Covid-19 di DIY Positif Omicron, Sultan: Kebanyakan Wisatawan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengungkap sebagian besar kasus omicron yang terdeteksi di Jogja merupakan pelaku perjalanan. Mereka memeriksakan tes PCR secara mandiri kemudian oleh petugas dilakukan pemeriksaan lanjutan melalui Whole Genome Sequencing (WGS).
Sultan menjelaskan sebagian besar yang terdeteksi omicron pada 73 sampel tersebut merupakan pelaku perjalanan atau wisatawan. Mereka secara mandiri melakukan tes swab di klinik maupun rumah sakit di Jogja. Dari swab tersebut ternyata hasilnya positif, kemudian melakukan isolasi mandiri dan kembali ke daerahnya setelah dinyatakan negatif Covid-19. Adapun salah satu syarat yang sering dijadikan sampel WGS adalah pasien dengan hasil swab CT Value di bawah 30 maupun telah diperiksa SGTF hasilnya probable omicron.
Advertisement
“Dari sebagian orang yang berwisata ke Jogja itu kalau mau pulang ada yang periksa mandiri, dari hasil setelah beberapa hari karena pemeriksaan [WGS] lebih rumit sehingga mereka pulang [setelah negatif Covid-19]. Labnya [WGS] baru bisa menyelesaikan, kan kira-kira begitu. Tetapi juga ada yang memang sehat juga ada positif Omicron dari hasil lab WGS itu,” kata Sultan di Kepatihan, Kamis (10/2/2022).
BACA JUGA: Setelah Kasihan, Polisi Juga Menggeledah Rumah Terduga Teroris di Sewon
“Jadi ini hasil dari wisatawan luar Jogja yang masuk ke Jogja mereka sebelum meninggalkan Jogja mengambil inisiatif untuk swab di rumah sakit atau klinik di Jogja,” imbuh Sultan.
Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie mengaku tidak dapat menyimpulkan kepastian waktu masuknya Omicron, namun hasil sampel tersebut ia terima total pada Selasa (8/2/2022) lalu. Sebagian besar memang pelaku perjalanan yang sulit dilakukan pemantauan. Saat mereka pulang ke daerah asalnya pun tidak bisa dipantau. Akan tetapi jika data sampel telah didapatkan secara detail, DIY akan memberikan notifikasi kepada provinsi asal dari warga tersebut.
“Dia periksa di sini positif, ketika sudah sembuh dia sudah balik sebagian besar seperti itu, ada notifikasi, hasil ini luar DIY dibantu notifikasi itu yang kami lakukan. Agar mereka mendapat perlakuan misalnya karantina di daerah asalnya, dengan notifikasi antarprovinsi,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Angka Stunting di Bantul Turun, Dinkes Fokuskan Pencegahan Sejak Remaja
- Top Ten News Harianjogja.com, Kamis 3 Juli: Tragedi Mahasiswa KKN UGM, Suicide Mahasiswi UNS Solo hingga Tol Klaten Prambanan Dibuka
- Jadwal Bus Sinar Jaya dari Malioboro Jogja ke Pantai Parangtritis Bantul dan Pantai Baron Gunungkidul, Kamis 3 Juli 2025
- Koalisi Jogo Banyu Yogyakarta Dorong Diversifikasi Ekonomi Penambang Rakyat
- Pemkab Kulonprogo Lelang Jabatan Kepala Kesbangpol dan BPBD, Sekda: Penentu Akhir di Tangan Bupati
Advertisement
Advertisement