Advertisement
Jogja, Ujung Tombak Memasifkan Aksara Jawa di Ranah Digital

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Pemerintah Kota Jogja melalui Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Jogja terus berupaya mendukung agar aksara Jawa dalam ranah digital semakin luas digunakan baik dalam lingkup pemerintahan maupun lingkup masyarakat yang lebih luas.
Bertempat di Ruang Mendut Hotel Inna Malioboro, diselenggarakan workshop Aksara Jawa Digital selama 4 hari sejak Selasa – Jumat (22-25 Februari 2022), dengan mentaati prokes yang berlaku.
Advertisement
Workshop dengan tema ‘Subasita Ing Jagad Anyar’ ini selain diikuti oleh unsur sekolah dan siswa juga menyertakan perwakilan masyarakat dari Kampung Baca, Rintisan Kelurahan Budaya/Kelurahan Budaya, dan juga organisasi perangkat daerah.
Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Jogja, Yetti Martanti, S.Sos, MM dalam sambutannya menjelaskan bahwa gelaran kegiatan Workshop Aksara Jawa Digital ini dilaksanakan untuk memberikan ruang media bagi masyarakat terutama generasi muda bergembira dengan bahasa dan aksara Jawa.
Baca juga: Pemkot Jogja Hadirkan Aksara Jawa di Ruang Virtual
“Seiring dengan peran pemerintah sebagai fasilitator pemajuan kebudayaan, saya berharap usai mengikuti workshop ini peserta semakin giat mengekspresikan penggunaan aksara Jawa baik dalam ranah resmi maupun melalui sosial media. Harapannya pemanfaatan aksara secara massif akan menjadi bagian dari upaya untuk mempertahankan eksistensinya,” jelas Yetti, dalam dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, Selasa (22/2/2022).
Setyo Amrih Prasojo, yang hadir sebagai narasumber di agenda tersebut menjelaskan bahwa digitalisasi aksara Jawa bukan sekadar proses scanning , tetapi benar-benar mengaplikasikan aksara ini secara digital sebagai alat komunikasi. Pihaknya juga mengatakan bahwa Yogyakarta harus jadi ujung tombak agar aksara Jawa digunakan massif di ranah digital.
Hadir sebagai narasumber Arif Budiarto selaku kreator aplikasi Aksara Jawa Digital dan penggiat Komunitas Aksara Jawa Segajabung, Apri Nugroho selaku Kreator aksara Jawa Ngayogjan, dan Sinar Indra Krisnawan sebagai praktisi.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gunung Dukono Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Letusan Tercatat 1,1 Km
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Sempat Alami Darurat Sampah, Kampung Suryoputran Jogja Sukses Olah Sampah Nyaris 1 Ton Per Bulan
- Ubah Sampah Menjadi Energi Alternatif, Solusi Bangun Indonesia dan dan Got Bag Indonesia Bersihkan Sampah Plastik di Pantai Teluk Awur Jepara
- Bamuskal hingga Panewu Akan Dilibatkan Tahapan Pengangkatan dan Pemberhentian Lurah di Bantul
- DPRD DIY Apresiasi Realisasi APBD 2024, Dorong Optimalisasi Aset untuk Tambah PAD
- Porda XVII DIY 2025: Sleman Mulai Siapkan OPD Pendamping Cabor Demi Membidik Juara Umum
Advertisement
Advertisement