Garap 13 Raperda, DPRD Sleman Bentuk 4 Pansus
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—DPRD Sleman membentuk empat panitia khusus (pansus) untuk membahas rancangan peraturan daerah (Raperda) yang akan disahkan tahun ini. Terdapat 13 raperda yang ditetapkan dalam Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) DPRD Sleman 2022.
Ketua DPRD Sleman Haris Sugiharta menjelaskan keempat pansus yang dibentuk sesuai dengan SK No.3/2022 tentang Pembentukan Panitia Khusus I, II, III, IV DPRD Sleman. Keempat pansus yang dibentuk terkait dengan pembahas Raperda Pemberdayaan Desa Wisata, Raperda Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif, Raperda tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Koperasi, dan Raperda tentang Penyelenggaraan Inovasi Daerah Kabupaten Sleman.
Advertisement
BACA JUGA: Hotel di Sudut Malioboro Ini Pernah Disinggahi Charlie Chaplin dan Jadi Kantor Jenderal Sudirman
"Raperda ini atas inisiatif Dewan. Ada 13 raperda yang dibahas selama 2022 ini," kata Haris saat ditemui, Senin (21/2/2022).
Dia menjelaskan keempat pansus tersebut sudah bekerja. Mereka bertugas menyusun rencana kerja pembahasan raperda, melaksanakan pembahasan raperda, mengevaluasi pelaksanaan pembahasan raperda, termasuk membahas raperda dengan dinas dan kelompok masyarakat. Setelah itu, pansus melaporkan hasilnya kepada pimpinan Dewan dalam rapat paripurna.
"Hasil kerja pansus dilaporkan dalam rapat paripurna DPRD sebelum dibubarkan setelah tugasnya dinyatakan selesai," katanya.
Pembahasan keempat raperda tersebut penting. Misalnya terkait dengan pemberdayaan desa wisata. Menurutnya, keberadaan desa wisata perlu diperkuat agar bisa lebih berkembang dan manfaatnya dapat dirasakan masyarakat.
Haris juga menyoroti perlindungan dan pemberdayaan koperasi di Sleman, terutama untuk mengangkat perekonomian pelaku UMKM.
BACA JUGA: Ini Tahap Pembebasan Lahan Tol Jogja Solo yang Lewati Ring Road, Dimulai dari Barat
"Pembinaan harus dilakukan oleh dinas terkait. Haparan kami koperasi dan UMKM bisa lebih diberdayakan lagi," kata Haris.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sleman, Haris Martapa mengatakan pada 2021 pendampingan modal UKM terjadi peningkatan dan wirausaha baru terealisasi 80%. Untuk program 2022, jajarannya akan menyusun roadmap perkembangan UKM dan beberapa hal yang menjadi prioritas untuk dilaksanakan, di antaranya penyesuaian regulasi, pengembangan satu data UMKM, pengembangan Sleman Mart dan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Heboh Kabar Pembebasan Dirinya, Mary Jane Veloso Telepon Kedubes Filipina
- Bawaslu DIY Petakan Potensi Kerawanan TPS Pilkada 2024, Listrik & Internet Kerap Jadi Kendala
- Kunjungi Harian Jogja, Mahasiswa Universitas PGRI Madiun Tanyakan Kiat Bertahan di Era Digital
- Kritisi Anggaran Pemkot Jogja Terkait Penanganan Sampah, Dewan : Terlalu Njagakke Pusat
- Empat Pelaku Penganiayaan di Jambusari Sleman Masih Diburu Polisi
Advertisement
Advertisement