Akses Wisata Borobudur Highland Kulonprogo Mulai Digarap, Tahun Ini Jalan Dilebarkan hingga 7 Meter
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Aksesibilitas jalan menuju objek wisata Borobudur Highland menjadi perhatian utama Badan Otorita Borobudur (BOB). Pelebaran jalan rencananya akan dilakukan tahun ini.
Direktur Destinasi Pariwisata BOB, Agustin Peranginangin, mengatakan 2022 ini menjadi tahun penentu awal proyek pelebaran jalan dari Pasar Plono di Desa Pagerharjo, Kapanewon Samigaluh, Kulonprogo hingga Desa Wisata Nglinggo.
Advertisement
"Kami di 2022 ini memang menargetkan aksesibilitas dari Pasar Plono sampai ke Nglinggo itu ya. Sekarang masih proses di Kementerian PUPR. Di beberapa titik memang ada pelebaran karena jalan terlalu tegak. Jadi, di beberapa titik akan ada pelandaian," ujar Agustin pada Selasa (22/2/2022).
BACA JUGA: Jogja, Ujung Tombak Memasifkan Aksara Jawa di Ranah Digital
Dikatakan Agustin, proyek pelebaran jalan juga sudah dikoordinasikan dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah - DIY. Diharapkan, 2022 menjadi tahun awal pengerjaan proyek pelebaran jalan.
"Ada pembebasan lahan juga di beberapa titik nantinya karena jalannya juga berstatus jalan kabupaten kami juga berkoordinasi dengan Pemkab Kulonprogo. Teman-teman dari PU juga sudah memetakan mana saja yang perlu pembebasan lahan," terang Agustin.
Lebih lanjut, proyek aksesibilitas dari Badan Otorita Borobudur seperti pelebaran jalan dari Pasar Plono sampai dengan Desa Wisata Nglinggo sumber pendanaanya berasal dari Kementerian PUPR.
"Jalan itu kan memang tugasnya PU. Pak Menteri Pariwisata juga besok akan bertemu dengan Menteri PUPR agar di dalam kawasan [Borobudur Highland] pembangunannya bisa dikerjakan oleh PU. Jadi, nanti Kementerian Pariwisata tugasnya hanya mengoperasikan kawasan," ujar Agustin.
Badan Otorita Borobudur, kata Agustin, menargetkan tahun 2022 sampai dengan 2023 aksesibilitas menuju ke kawasan Borobudur Highland mampu tercapai. Infrastruktur dasar juga bisa dibangun sehingga wisatawan bisa melenggang tanpa harus menemui kesulitan berarti.
"Dari pasar Plono sampai Nglinggo itu jaraknya sekitar 3,2 kilometer. Untuk lebar jalan sendiri yang akan dikerjakan nantinya sekitar tujuh meter. Namun, di jarak 2,9 kilometer itu akan ada jembatan ke kawasan Borobudur Highland sekitar 54 meter. Di dalam kawasan jalan utama sekitar 5,8 kilometer. PUPR tahap awal akan membangun jalan sekitar 2,7 kilometer. Sehingga, total jalan menjadi enam kilometer," papar Agustin.
Sementara itu, Wakil Bupati Kulonprogo, Fajar Gegana, mengatakan dengan adanya kehadiran Borobudur Highland mampu berdampak signifikan terhadap pengembangan wisata di kawasan perbukitan menoreh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Satu-satunya yang Gelar Kampanye Akbar, Heroe-Pena Gandeng 15.000 Kawula Muda
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Jumat 22 November 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
- Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Jumat 22 November 2024
- Heroe-Pena Optimistis Kantongi 40 Persen Kemenangan
- Jadwal Terbaru KRL Solo-Jogja Jumat 22 November 2024: Berangkat dari Palur Jebres, Stasiun Balapan dan Purwosari
Advertisement
Advertisement