Advertisement
Kematian Akibat Covid-19 di DIY Melonjak, 20 Orang Meningga Dalam 24 Jam

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Positif Covid-19 di DIY bertambah 2.541 kasus dengan kematian sebanyak 20 kasus pada Kamis (3/3/2022). Jumlah kasus meninggal melonjak dibanding sehari sebelumnya, sebanyak 16 orang.
Kabag Humas Biro UHP Setda DIY Ditya Nanaryo Aji menjelaskan penambahan 2.541 kasus berasal dari Sleman 979 kasus, Bantul 747 kasus, Kota Jogja 396 kasus, Kulonprogo 247 kasus dan Gunungkidul 172 kasus. Terungkapnya ribuan kasus positif itu berasal dari riwayat kontak tracing kasus positif sebanyak 2.007 kasus dan warga yang periksa secara mandiri sebanyak 534 kasus.
Advertisement
“Kasus aktif sebanyak 32.343 kasus, positivity rate harian per tanggal 3 Maret 2022 di angka 18,77 persen,” ujarnya.
BACA JUGA: Peringatan Keras Wali Kota Jogja ke Pengelola Skuter Listrik Malioboro
Adapun angka pasien meninggal dunia saat terkonfirmasi positif sebanyak 20 kasus, berasal dari Sleman enam kasus, Bantul, Gunungkidul dan Kulonprogo masing-masing ada empat kasus kematian. Sedangkan Kota Jogja ada tambahan dua kasus kematian. Sedangkan BOR rumah sakit rujukan untuk nonkritikal di angka 55,62 dan kritikal di angka 35,03%.
“Penambahan kasus sembuh sebanyak 1.391 kasus, sehingga total sembuh menjadi 160.674 kasus. Sedangkan kasus meninggal sebanyak 20 kasus, sehingga total kasus meninggal menjadi 5.434 kasus,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Klarifikasi GoTo Terkait Mantan Petingginya Terseret Dugaan Korupsi Chromebook
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- Siap-Siap! PLN Lakukan Pemadaman Listrik di Bantul dan Wates Kulonprogo Hari Ini (15/7/2025)
- Pagi Ini (15/7/2025) Cuaca di Jogja dan Sekitarnya Cerah Berawan
- Jadwal, Tarif, dan Titik Penjemputan Shuttle Jogja ke Parangtritis Bantul PP
- Disdikpora Jogja Ingatkan Soal Saksi Sekolah yang Jual Seragam ke Siswa
- Kemantren Wirobrajan Gelar Lomba Daur Ulang Sampah, Hasilnya Jadi Baju hinga Kain Perca
Advertisement
Advertisement