Jembatan Kretek II Penyambung JJLS di Bantul Hampir Jadi, Desainnya Bajak Sawah
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Jembatan Kretek II yang menyambungkan Jalur Jalan Lintas Selatan atau JJLS di Bantul hampir jadi dengan bentuk menyerupai bajak sawah atau luku.
BACA JUGA: Malioboro Tetap Ramai Tanpa PKL di Trotoar, Wisatawan Kini Bisa Selonjoran
Advertisement
Proyek ini terus menunjukkan perkembangan signifikan. Memasuki triwulan pertama 2022, progres pembangunan jembatan telah mencapai 79,5%.
Pejabat Pembuat Komitmen 1.4 Satker PJN Provinsi DIY Kementerian PUPR Julian Situmorang menjelaskan saat ini progres pembangunan Jembatan Kretek II memasuki tahap finishing. Beberapa pengerjaan finishing seperti pemasangan sejumlah ornamen terus dilakukan sampai Maret ini. "Masih ada beberapa pekerjaan yang memasuki tahap penyelesaian," kata Julian, Rabu (2/3/2022).
Menurut Julian, struktur utama jembatan secara umum saat ini sudah selesai.
"Ornamen yang dipasang sesuai dengan hasil koordinasi kami dengan Pemda DIY. Jadi sudah ada kesepakatan bentuknya seperti apa saja dan saat ini tengah kami kerjakan," katanya.
Jembatan Kretek II mengusung filosofi Among Tani Dagang Layar dengan stilisasi bentuk Laku Urip Kang Utama (Luku). Stilisasi bentuk luku (bajak sawah) dipilih sebagai wujud budaya agraris masyarakat DIY yang dipadukan dengan stilisasi bentuk pikulan yang bermakna kerja keras dan kerja sama. Selain itu terdapat pula stilisasi tiang layar kapal nelayan pantai selatan yang bermakna penyatuan agraris dan maritim yang mencerminkan bentuk masyarakat DIY yang nyawiji. "Itulah kira-kira landmark-nya, kami menyebutnya luku. Lampu jalan juga kami sesuaikan dengan konsep yakni berbentuk padi," katanya.
Progres pembangun jembatan penghubung pesisir Sanden dan Kretek ini sesuai rencana. Cuaca yang sering berubah tidak terlalu berpengaruh terhadap pengerjaan. Saat ini pengerjaan struktur telah beres dan menyisakan pekerjaan minor. Kontrak pembangunan Jembatan Kretek II habis pada Januari 2023, sehingga masih menyisakan waktu beberapa bulan lagi. "Mudah-mudahan rampung lebih cepat dari target," katanya.
Sebelumnya, Dosen Arsitektur Universitas Islam Indonesia (UII), Suparwoko berpendapat desain jembatan berkonsep luku cukup bagus, karena memberikan unsur budaya lokal dalam bentuknya.
BACA JUGA: Desain Pembangunan Galeri Malioboro Disayembarakan, Cek Jadwal Pendaftaran
Menurut Suparwoko, Jembatan Kretek II dapat menjadi ikon lingkungan kawasan sekitar. Dampaknya, area sekitar bisa memanfaatkan view atau panorama ke arah jembatan untuk kepentingan wisata termasuk hotel, restoran, resto, kuliner rakyat, taman bermain, jalur pejalan kaki, dan lain sebagainya.
"Masyarakat sekitar bisa memanfaatkan ikon jembatan ini untuk kepentingan kegiatan sosial dan ekonomi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Program WASH Permudah Akses Air Warga Giricahyo
- Jadwal SIM Keliling Gunungkidul Jumat 22 November 2024
- Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY Hari Jumat 22 November 2024: Di Kantor Kelurahan Godean
- Jadwal Terbaru Kereta Bandara YIA dari Stasiun Tugu Jumat 22 November 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Jadwal dan Tarif Tiket Bus Damri Titik Nol Malioboro Jogja ke Pantai Baron Gunungkidul Jumat 22 November 2024
Advertisement
Advertisement