Advertisement
Kematian Akibat Covid-19 Masih Tinggi, 20 Warga DIY Dilaporkan Meninggal Dunia dalam 24 Jam

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Positif Covid-19 DIY bertambah 838 kasus dengan meninggal dunia sebanyak 20 kasus pada Selasa (15/3/2022).
Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih menjelaskan dari penambahan 838 kasus itu berasal dari Sleman 305 kasus, Bantul 231 kasus, Kota Jogja 144 kasus, Kulonprogo 102 kasus dan Gunungkidul 56 kasus. Adapun untuk positivity rate masih di angka 11,21%.
Advertisement
“Rincian riwayat sementara kasus terkonfirmasi Covid - 19 dari periksa mandiri 182 kasus dan tracing kontak kasus positif sebanyak 656 kasus,” katanya Senin (15/3/2022).
Ia menambahkan penambahan kasus sembuh tergolong tinggi di angka 1.698 kasus. Terdiri atas Sleman 532 kasus, Bantul 464 kasus, Kulonprogo 292 kasus, Kota Jogja 253 kasus dan Gunungkidul 157 kasus sembuh.
BACA JUGA: Tak Mau Digusur Sia-Sia, Pedagang Stasiun Wates Tagih Janji PT KAI
“Penambahan kasus meninggal sebanyak 20 kasus, terdiri atas Sleman 7 kasus, Bantul 6 kasus, Kulonprogo 4 kasus, Gunungkidul 2 kasus dan Kota Jogja ada 1 kasus meninggal dunia,” ujarnya.
Jumlah kasus aktif hingga Senin hari ini tercatat 31.806 kasus dengan tingkat kesembuhan 82,55% dan angka kematian di angka 2,62%. Ketersediaan tempat tidur nonkritikal, dari 1.935 bed telah terpakai 713 bed (36,85%). Sedangkan untuk kritikal tersedia 199 bed dan terpakai 70 bed (35,18%).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Kalender Event di Jogja, Jumat 11 Juli 2025
- Jadwal Pemadaman Listrik, Jumat (11/7/2025): Giliran Sekitar Jalan C Simanjuntak yang Kena Giliran
- Diduga Diserang Anjing Liar, Sejumlah Hewan Ternak Milik Warga Nanggulan Mati di Kandang
- Satpol PP Bantul Sita 13.000 Batang Rokok Ilegal dari Rumah hingga Warung
- Ini Alasan Bupati Bantul Mewajibkan ASN Buat Biopori untuk Sampah
Advertisement
Advertisement