Advertisement
Nenek di Kulonprogo Tewas Tertimpa Rumah Roboh karena Tebing Longsor

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO--Seorang nenek di Kulonprogo tewas setelah tertimpa reruntuhan bangunan akibat longsor pada Jumat (1/3/2022).Longsor terjadi setelah hujan deras disertai angin melanda sebagian besar wilayah Kulonprogo sejak Kamis (31/3/2022) malam.
Lurah Kalirejo, Lana, mengatakan longsor terjadi di Dusun Papak, kalurahan Kalirejo, Kapanewon Kokap, Kulonprogo. Adapun korban bernama Marsinem, 62.
Korban diketahui hidup sebatang kara di sebuah rumah kayu yang terletak di bawah tebing wilayah RT 19, RW 6 dusun setempat.
"Meninggalnya korban baru diketahui pada pagi tadi. Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia tertimpa balok-balok kayu di rumahnya," ungkap Lurah Kalirejo, Lana, saat dikonfirmasi pada Jumat (1/3/2022).
Dikatakan Lana, pada Kamis (31/3/2022) malam wilayah dusun Papak, Kalurahan Kalirejo, Kapanewon Kokap, Kulonprogo, memang diguyur hujan lebat dengan kurun waktu yang cukup lama. Hujan diketahui berlangsung sejak pukul 22.00 malam hingga 01.00 WIB dini hari tadi.
"Saat kejadian almarhumah diperkirakan sedang tertidur lelap. Hujan memang mengguyur wilayah kami cukup lama ya. Dua rumahnya langsung roboh semua," terang Lana.
Sementara itu, Anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo, Rinto, mengatakan setelah mendapatkan laporan adanya kejadian longsor jawatannya langsung meluncur ke lokasi kejadian.
BACA JUGA: Ingin Tarawih & Buka Bersama di Masjid Gede Kauman Jogja? Perhatikan Hal-Hal Ini
"Berdasarkan laporan yang diterima via WhatsApp di Pusdalops kami memang ada beberapa kejadian longsor pada Jumat (1/4/2022) dinihari tadi. Saat kami berada di lokasi kejadian (di dusun Papak, kalurahan Kalirejo, kapanewon Kokap, Kulonprogo) satu warga ditemukan sudah meninggal dunia," terang Rinto.
Dikatakan, proses evakuasi almarhumah dilakukan oleh warga setempat beserta sejumlah relawan SAR. Saat jasadnya ditemukan, korban langsung dibawa ke salah satu rumah kerabatnya. Selanjutnya, korban dikebumikan di salah satu pusara setempat.
Advertisement
Berdasarkan hasil pengamatan lembaganya, tebing yang longsor hingga merobohkan rumah Marsinem memiliki ketinggian hingga 15 meter dan lebar sekitar 10 meter. Diduga kuat material tebing longsor imbas hujan deras semalam. "Kami mengimbau agar masyarakat waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi di musim pancaroba," ungkap Rinto.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement

Menikmati Pemandangan Tujuh Gunung dari Ngablak Magelang
Advertisement
Berita Populer
- Dari Kampoeng Nelayan Sampai ke Nuansa Internasional, Grand Dafam Signature International Airport Jawab Kebutuhan Warga Kulonprogo
- Anak-anak SD di Jogja Diajak Mengenal Sejarah Persandian di Museum Sandi
- Gunungkidul Mulai Data Calon Penerima STB untuk Siaran TV Digital
- Terdampak Kemarau, Dusun Kajor Bantul Dapat Pasokan Air
- Penguatan Keistimewaan DIY Jadi Prioritas Nasional Kemendagri
Advertisement
Advertisement