Advertisement
Ketua RT di Bantul Wajib Data Para Pemudik
 Petugas gabungan Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Bantul,  sedang menyemprotkan cairan disinfektan di Pasar Niten Bantul. - Harian Jogja/Ujang Hasanudin
                Petugas gabungan Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Bantul,  sedang menyemprotkan cairan disinfektan di Pasar Niten Bantul. - Harian Jogja/Ujang Hasanudin
            Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Menghadapi potensi lonjakan pemudik Lebaran tahun ini, Satgas Covid-19 Bantul meminta para Ketua RT untuk mendata para pemudik di wilayahnya. Kegiatan ini diharapkan dapat mempercepat penananganan dan pencegahan klaster Covid-19 yang mungkin dapat terjadi.
Ketua Harian Satgas Covid-19 Bantul, Joko Purnomo mengaku akan memerintahkan para Ketua RT untuk melakukan pendataan kepada pemudik yang singgah di wilayahnya. Pelaporan tersebut untuk kemudian diteruskan ke Satgas covid-19 di tingkat kalurahan.
Advertisement
"Kepada bapak-bapak RT untuk menginformasikan warganya yang mudik. Baik itu jumlahnya, syukur kalau by name-nya. Laporannya nanti ditujukan kepada Satgas [Covid-19 di tingkat kalurahan]," kata dia, Jumat (1/4/2022).
BACA JUGA: Larangan Bukber dan Open House Hanya Berlaku Bagi ASN
Cara ini dinilai Joko dapat mencegah terjadinya klaster Covid-19 pasca Lebaran. Di sisi lain, pendataan juga dapat menpercepat pemantauan maupun penanganan bila terlanjur terjadi klaster.
"Ini semua untuk antisipasi agar supaya tidak terjadi klaster Covid-19. Selain itu, juga untuk memantau secara cepat, pendampingan secara cepat , edukasi secara cepat oleh Satgas atau relawan di tingkat kalurahan, terkait dengan data jumlah warga yang mudik, termasuk by name-nya," ucap dia.
Tak hanya itu, Satgas Covid-19 Kabupaten Bantul, kata Joko, nantinya juga akan turun mengecek langsung bersama Dinkes perihal dosis vaksin yang telah dilakukan pemudik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
 
    
        Besok, 2 Kereta Pusaka Keraton Jogja Berusia Ratusan Tahun Diarak
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement





















 
            
