Advertisement
Awas Cuaca Buruk! Jangan Parkir di Bawah Pohon dan Baliho

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Pemda DIY mengimbau kepada masyarakat agar menghindari tempat yang berpotensi terjadinya pohon tumbang maupun baliho roboh di tengah cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah DIY akhir-akhir ini.
Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji menyatakan seluruh jajaran kabupaten dan kota di DIY telah melakukan antisipasi dengan mengontrol sejumlah titik yang berpotensi terjadi pohon tumbang maupun baliho roboh. Seperti memangkas pohon yang sudah terlalu lebat serta menertibkan baliho yang tidak berizin maupun yang sudah lapuk.
Advertisement
"Namun faktanya namanya bencana tetap saja ada hal yang tidak bisa diduga. Kita antisipasi angin, yang datang banjir dan sebaliknya," katanya Minggu (3/4/2022).
BACA JUGA: Kabar Baik! Kasus Aktif Covid-19 di Bantul Tinggal 417
Salah satu dampak yang kerap terjadi akibat angin kencang adalah pohon tumbang dan baliho roboh. Beberapa kali peristiwa tersebut menimpa kendaraan bermotor yang terparkir di bawahnya. Oleh karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat tak terkecuali juru parkir agar menghindari menempatkan parkir di bawah pohon yang rentan tumbang saat terjadi angin kencang.
“Kami sudah memberikan rambu-rambu kepada teman parkir supaya tidak memarkir kendaraan di bawah pohon, maupun baliho berbahaya,” ucapnya.
Begitu juga pohon yang berada di sekitar gedung atau perumahan, segera untuk dilakukan pengurangan rantingnya. Agar ketika terjadi hujan deras, bebannya sedikit berkurang dan meminimalisasi kerusakan jika roboh.
“Mitigasi ini sudah terus dilakukan oleh teman-teman BPBD DIY maupun kabupaten dan kota. Dari sisi logistik juga kami siapkan. Termasuk kalau ada banjir siapkan bronjong, kami siapkan sembako juga jika sementara memang harus ada yang mengungsi,” katanya.
Baskara Aji meminta kepada BPBD untuk terus melanjutkan program pembentukan desa siaga bencana maupun kelurahan tanggap bencana sebagai salah satu upaya sosialisasi mitigasi di tengah masyarakat. Mengingat hampir semua potensi bencana ada di wilayah DIY.
“Jogja itu angin banjir, tanah longsor semua ada, itu BPBD dan kawan harus selalu siap. Membentuk Katana dan Destana,sekolah siaga bencana harus terus dilanjutkan. Paling tidak kita berusaha mengurangi korban jiwa,” katanya.
Kepala BPBD DIY Biwara Yuswantana menyatakan BPBD DIY menyiagakan tim yang sewaktu-waktu dikerahkan untuk mengkoordinasikan dampak dari bencana di wilayah DIY. Penanganan dilakukan dengan memprioritaskan dampak di tengah masyarakat.
"Misalnya pohon tumbang kalau di jalanan kan harus segera dibersihkan, ini termasuk menjadi prioritas memastikan agar lalu lintas normal kembali. kalau personel biasanya dari berbagai unsur," ujarnya. (Sunartono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pesawat Boeing 737 Japan Airlines Alami Gangguan Tekanan Udara, Mendadak Turun dari Ketinggian 26.000 Kaki
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Bantul Gelontorkan Rp1 Miliar untuk Perkuat Koperasi Desa Merah Putih
- Penataan Lempuyangan, Juru Bicara Warga Satu Rumah Sengketa Minta PT KAI Daop 6 Kantongi Surat Eksekusi
- Ubur-Ubur Mulai Jarang Terlihat di Pantai Gunungkidul, Pengunjung Tetap Diminta Waspada
- Jumlah Anak Tidak Sekolah Usia SMA di Kulonprogo Mencapai 329, Ini yang Akan Dilakukan Balai Dikmen
- Optimalisasi Penggunaan SIM Linmas Terus Didorong
Advertisement
Advertisement