Advertisement
Vaksin Booster Digencarkan di Sleman demi Sambut Lebaran dengan Aman

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pemkab Sleman secara konsisten berupaya menekan angka penularan Covid-19, salah satunya dengan mengupayakan terciptanya herd immunity wilayah dengan percepatan vaksinasi dosisi ketiga atau booster.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengatakan dengan vaksinasi diharapkan herd immunity di Sleman akan semakin kuat sehingga masyarakat dapat melakukan aktivitas dengan lebih aman dan nyaman. "Terutama dalam waktu dekat kita akan menyambut Idulfitri 2022," kata Kustini, Rabu (16/3/2022).
Advertisement
Dalam menanggulangi persebaran Covid-19 Pemkab bergerak cepat, sistematis dan terukur. Angka kasus harian positif Covid-19 di Sleman yang tinggi beberapa waktu lalu, menurut Kustini, salah satunya dipicu gencarnya testing, tracing, dan treatment (3T) yang dilakukan. Saat ditemukan pasien yang terpapar Covid-19, petugas langsung menelusuri kontak erat untuk meminimalkan persebaran. "Masifnya kegiatan 3T ini diharapkan agar segera mengetahui cakupan penularan Covid-19 di Sleman," katanya.
Untuk vaksinasi, meski terjadi lonjakan kasus, vaksinasi tetap digencarkan di sejumlah sentra vaksinasi Covid-19. Hal ini bertujuan untuk mencegah vatalitas yang ditimbulkan saat seseorang terpapar Covid-19. "Capaian vaksinasi di Sleman sebenarnya cukup baik. Hanya saja untuk vaksinasi dosis ketiga masih rendah," kata Kustini.
Dia membeberkan, per Selasa (9/3) capaian vaksinasi di Sleman sudah mencapai 99,4% dari target sasaran untuk vaksinasi Covid-19 dosis pertama, dan 91,5% untuk vaksinasi dosis kedua. Namun untuk vaksinasi dosis ketiga atau booster saat ini baru mencapai 13,55 % dari target sasaran.
Masih rendahnya partisipasi masyarakat untuk melakukan vaksinasi dosis ketiga, menurut Kustini, di antaranya disebabkan oleh aturan lama interval jeda vaksinasi untuk booster yakni setelah enam bulan dari vaksinasi dosis kedua. Selain itu, masih terbatasnya sentra vaksinasi yang menyediakan vaksinasi dosis ketiga.
Kemudian, kata Kustini, keluar surat edaran Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan No: SR.02.06/II/1180/2022 di mana terdapat perubahan interval jeda vaksinasi booster yang semula enam bulan untuk masyarakat di atas 18 tahun, kini menjadi tiga bulan setelah mendapatkan vaksinasi primer (dosis 1 dan 2).
"Perubahan kebijakan jeda interval ini diharapkan mampu meningkatkan partisipasi masyarakat di Sleman untuk mendapatkan vaksinasi dosis ketiga," katanya.
Untuk mempercepat capaian vaksinasi booster, Pemkab Sleman bekerja sama dengan Kodim 0732/Sleman dan Polres Sleman menggelar Gerakan Serentak Vaksinasi Booster. Gerakan ini dilaksanakan 17-27 Maret 2022.
Pelaksanaan vaksinasi bertempat di 86 kalurahan di Sleman dengan target sasaran 1.000 orang untuk tiap kalurahan. "Upaya ini tidak dapat berjalan maksimal tanpa adanya dukungan dari semua pihak. Untuk itu saya mengimbau masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi dosis ketiga dan telah memenuhi syarat untuk berbondong-bondong ke kalurahan guna mendapatkan vaksinasi booster. Ayo vaksin booster di kalurahan dan sambut Lebaran dengan aman," ajak Kustini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Iran Isyaratkan Bersedia Negosiasi Nuklir Jika AS Tidak Lagi Menyerang
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Top Ten News Harianjogja.com, Selasa 1 Juli 2025: Imbauan Sultan, SPMB Jogja, Ganti Rugi Tol Jogja hingga Pajak Belanja Online
- Jadwal Bus Sinar Jaya dari Jogja ke Pantai Parangtritis Bantul dan Pantai Baron Gunungkidul, Cek di Sini
- 507 ASN PPPK Gelombang I Bantul Terima SK Pengangkatan
- Polresta Jogja Sita Ratusan Botol Miras Oplosan Siap Dipasarkan
- Konflik Antarnegara Bisa Berdampak pada Harga Energi di Indonesia
Advertisement
Advertisement