Mahasiswa Diduga Dibakar Teman Sendiri Gara-gara Hal Sepele
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Seorang mahasiswa berinisial DT, 21, diduga dibakar temannya sendiri lantaran persoalan sepele. Korban yang merupakan warga Mergangsan itu kini harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit karena mengalami luka bakar yang cukup serius.
Ayah korban, Purwito menyampaikan, insiden itu terjadi pada 23 Maret lalu. Saat itu putranya tengah berada di kediamannya bersama rekannya yakni F. Rekan korban yang lain yang diduga sebagai pelaku pembakaran kemudian menyambangi rumah korban untuk transaksi knalpot dan ikan yaitu J, A, dan Z.
Advertisement
"Awal mula permasalahan dari jual beli knalpot dan ikan. Jadi pas malam itu anak saya di rumah bersama temannya. Kemudian datang tiga temannya yang lain untuk main," kata Purwito, Sabtu (23/4/2022).
Di tengah perbincangan, A kemudian membahas soal knalpot dan ikan. Rekannya yang lain yakni J kemudian ikut nimbrung dan meminta untuk menjual knalpot dengan harga sangat murah dan meminta harga ikan dengan sangat tinggi.
Baca juga: Kasus Kriminal di Jogja Naik Sepanjang 2021, Sleman Paling Banyak
"Untuk knalpot yang diinginkan A sudah anak saya berikan dengan harga yang dia minta, tapi untuk ikan sudah dibeli oleh orang lain jadi anak saya menyarankan untuk memilih ikan yang lain," jelas Purwito.
Dua dari tiga rekannya yakni A dan Z berbesar hati dan menerima kondisi itu. Namun, J tidak terima dan merasa emosi. Situasi itu sempat ditenangkan oleh Z yang meminta agar kejadian ini tidak menimbulkan konflik. Setelah sempat mendingin, persoalan itu kemudian dianggap selesai.
"Saat sudah tenang dan anak saya sedang berbicara dengan lainnya, J malah menyiramkan bensin dan menyulut api yang ternyata sudah dia siapkan ke tubuh anak saya, sehingga tubuh anak saya langsung terbakar," kata Purwito.
Ketiga terduga pelaku yakni J, A, dan Z kemudian langsung melarikan diri. Rekan korban yang lain yakni F lantas membukakan pintu dan mengarahkan korban menuju kamar mandi untuk menyelamatkannya.
Purwito menyebut, insiden itu telah dilaporkannya ke aparat kepolisian. Ia meminta agar kasus itu diusut tuntas dan pelaku dihukum seadil-adilnya. "Kalau damai nggak mau, intinya proses hukum. Kalau dia sudah membawa bensin dan masuk ke dalam kamar, itu kan berarti perbuatannya terencana," ungkap dia.
Saat ini kondisi korban sudah mulai pulih meski luka bakar belum kering sepenuhnya. Korban tengah dirawat di RSU Pusat Dr Sardjito, Kabupaten Sleman. "Luka bakarnya 32,5 persen. Sekarang tinggal menunggu tangan kiri, leher dan dada. Kalau yang kaki, tangan kanan, dan muka sudah kering. Kondisinya sadar, tapi di hari 1-13 kemarin benar-benar nggak bisa apa-apa, baru hari ke 14 mulai bisa makan tapi cuma bubur," ujarnya.
Kepala Seksi Humas Polresta Jogja, AKP Timbul Sasana Raharja menjelaskan, pihaknya telah menerima aduan terkait dengan insiden dugaan pembakaran itu. Saat ini petugas tengah memburu para terduga pelaku dan mengumpulkan sejumlah barang bukti guna mengusut tuntas perkara tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Program WASH Permudah Akses Air Warga Giricahyo
- Jadwal SIM Keliling Gunungkidul Jumat 22 November 2024
- Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY Hari Jumat 22 November 2024: Di Kantor Kelurahan Godean
- Jadwal Terbaru Kereta Bandara YIA dari Stasiun Tugu Jumat 22 November 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Jadwal dan Tarif Tiket Bus Damri Titik Nol Malioboro Jogja ke Pantai Baron Gunungkidul Jumat 22 November 2024
Advertisement
Advertisement