Advertisement
Jogja Bersiap Menerima Pemudik dan Wisatawan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA–Penerapan protokol kesehatan (prokes) menjadi penekanan menjelang arus mudik dan libur Idulfitiri di Kota Jogja. Terlebih, saat ini wilayah DIY masuk dalam PPKM Level 2.
BACA JUGA: Tips dari Kapolri Agar Terhindar Macet di Tol Saat Mudik
Advertisement
Menurut Wali Kota Jogja, Haryadi Suyuti, meski kasus positif Covid-19 cenderung landai, masyarakat tidak boleh abai apalagi menyepelekan prokes.
“Tidak ada orang yang pengin sakit dan orang sakit yang ingin menulari yang lain. Di satu sisi turunnya level PPKM menggembirakan, namun di sisi lagi kami perlu bekerja lebih ekstra keras. Menjelang H-7 Idulfitri kami siapkan ambulans, mobil vaksin, dan lainnya di Malioboro,” kata Haryadi, Jumat (22/4/2023).
Apabila nantinya ada kerumunan di beberapa tempat, petugas keamanan akan mengimbau untuk bubar. Hal ini untuk kebaikan bersama. “Selain itu, vaksinasi booster juga terus kami galakkan,” katanya.
Pada arus mudik atau libur Idulfitri tahun 2022, ada potensi empat juta kendaraan yang masuk ke Jogja dan sekitarnya. Kepala Dinas Perhubungan Kota Jogja, Agus Arif Nugroho, mengatakan, wilayah Kota Jogja yang kecil tidak bisa menampung jumlah kendaraan tersebut.
“Kami akan mendorong masyarakat menggunakan transportasi publik. Karena jelas kalau dikatakan cukup, tidak akan pernah cukup, kalau dibilang manajemen lalu lintasnya apa yang paling ideal adalah tidak ada kemacetan,” kata Agus, “Tapi kalau secara volume kan bertambah hampir empat juta, dan kalau malam hari mau beli oleh-oleh ke Malioboro, mau enggak mau pasti ada peningkatan volume kendaraan, makanya harus pakai transportasi publik baik yang online maupun yang sudah ada rute.”
Prediksi kepadatan lalu lintas masih di sekitar Tugu Jogja, Malioboro, dan Kraton. Apabila kendaraan membeludak di salah satu ruas jalan, rekayasa penutupan jalan memungkinkan dilakukan. “Misalnya di Jalan Mangkubumi sudah tidak bisa lagi ke Malioboro, kalau dipaksa kan pasti buntu, harus dialihkan,” katanya.
Penyiapan tempat parkir juga menjadi perhatian. Wakil Wali Kota Jogja, Heroe Poerwadi, mengatakan tempat parkir di tempat-tempat yang populer untuk wisata akan diatur sedemikian rupa. Tidak menutup kemungkinan penambahan lahan parkir seperti tahun-tahun sebelumnya, seperti pembukaan lahan di Gor Amongrogo dan sekitar Kompleks Kepatihan.
“Kami juga menata untuk yang taksi-taksi online, supaya nanti tidak banyak yang mangkal di seputaran Malioboro. Mereka bisa mangkal agak jauh supaya memberikan kesempatan bagi parkir-parkir mobil lebih leluasa. Kami berharap potensi parkir di sekitar Malioboro bisa dimaksimalkan,” kata Heroe.
BACA JUGA: Kapan Hari Raya Idulfitri atau Lebaran 2022? Ini Penjelasan BRIN
Agar memperlancar lalu lintas, segala pekerjaan yang menyangkut jalan raya sudah diatur mulai setelah Idulfitri, sehingga perjalanan masyarakat di masa-masa padat tidak terganggu.
“Kami bekerja sama dengan seluruh stakeholder, di samping menyiapkan destinasi wisata beserta alur transportasinya, kami juga siapkan tim gugus di kemantren untuk mengurai kerumunan di wilayahnya,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pembangunan Sekolah Rakyat Ditargetkan Rampung Sebanyak 135 Lokasi pada 2026
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Pembangunan Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul Segmen B Segera Dimulai, Pagu Rp73 Miliar
- Luncurkan SPPG di Tridadi Sleman, Menko Muhaimin Ungkap Efek Berantai Bagi Masyarakat
- Produk UMKM Kota Jogja Diminati Peserta Munas VII APEKSI 2025
- Investasi di Sektor Utara Gunungkidul Bakal Digenjot
- Polisi Menangkap Tiga Pelaku Penganiayaan Ojol Pengantar Makanan di Pintu Masuk UGM
Advertisement